MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, menyambut dan mengukuhan 1.864 mahasiswa baru tahun 2022 di kampus tersebut.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) bertajuk "Unibos Freshers Week 2022". Digelar, Kamis 1 September 2022 di Gedung Balai Sidang 45.
Rektor Universitas Bosowa (Unibos) Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T.,M.Si menyampaikan kepada mahasiswa baru ihwal tantangan baru kedepan. Apalagi sekarsng memasuki era globalisasi industri 4.0 dan 5.0.
"Maka mahasiswa wajib beradaptasi dengan tantangan saat ini. Sekarang generasi Z dan generasi Y atau kelompok milenial dengan demokrasi, pada intinya mengacu pada asumsi bahwa masing-masing generasi tumbuh dalam lingkungan sosial ekonomi dan teknologi tertentu," pesan Batara Surya.
Lebih lanjut, dia mengatakan generasi Z tumbuh dalam era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berlangsung mulai dari komputer, sibernetika, telekomunikasi, whiteboard, internet telepon seluler.
Sehingga Ponsel pintar dengan berbagai platform digital yang menyertai teknologi komunikasi tersebut berpengaruh terhadap tumbuh dan berkembangnya satu generasi.
"Kaitannya dengan kemandirian berinteraksi dengan dunia sosial dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial yang lebih luas," tuturnya.
Dia menyebutkan bahwa sebagai masyarakat percaya bahwa milenial dan generasi menjalani kehidupannya dengan proporsi yang signifikan di dunia virtual (online) yang mengandalkan berbagai media sosial sebagai pola kehidupan tersebut.
Dimana membawa pengaruh pada sel-sel dan relasi sosial yang terbangun sebagai bahagian dari upaya untuk menyelesaikan permasalahan hidup perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Juga dipercaya telah memenuhi relasi sosial masyarakat kearah perubahan berbagai kegiatan industri ekonomi dan ketenagakerjaan serta keberagaman," jelasnya.
Menurutnya, platform digital kehidupan saat ini telah berkembang ke arah era big data dan artificial intelligence perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pada prinsipnya membuka peluang-peluang baru bagi perbaikan dan kemajuan bagi kehidupan umat manusia
Maka tentunya diperlukan pemahaman yang memadai akan perkembangan teknologi itu sendiri dan diperlukan upaya perencanaan pemanfaatan secara terukur.
Meningkatkan mobilitas sosial di dunia kata lain memperlihatkan bahwa pemerintahan di sektor kuliner karena meluasnya promosi oleh letusan justru meningkatkan permintaan akan produksi bahan pangan dan mendorong produktivitas di sektor agrikultur.
"Masih banyak contoh lain yang menunjukkan pola yang serupa perjalanan akademik. Maka
tentunya bukan sebatas mendapatkan gelar akademik, yang tidak kalah pentingnya adalah tercapainya kompetensi akademik yang didalamnya tercakup pengetahuan pengetahuan kognitif keterampilan sikap serta karakter dan kepribadian," terangnya.
Ditambahakan, dalam konteks pembentukan karakter dilakukan oleh Universitas Bosowa bersama dengan mahasiswa baru saat ini. Kementerian Pendidikan Kebudayaan riset dan teknologi telah menjalankan kebijakan yang dikenal dengan istilah Merdeka belajar kampus merdeka.
Kebijakan ini menekankan pentingnya perluasan kebebasan bagi mahasiswa selama menempuh proses pembelajaran di kampung perluasan kebebasan yang mencakup beberapa hal.
Dimana perluasan pembelajaran dengan cara mengambil sejumlah mata kuliah di luar bidang studi utama yang kedua perluasan produksi dengan berbagai pihak di dalam maupun di luar kampus.
"Perluasan kebebasan tersebut bagi mahasiswa diharapkan akan mendorong peningkatan kompetensi akademik yang anak-anakku akan capai di kampus Universitas Bosowa, relevansinya dengan permasalahan dan tantangan di dunia kerja dan dunia nyata," ungkapnya.
Ketika mahasiswa telah menyelesaikan studi diyakini akan memiliki kemampuan beradaptasi di berbagai bidang pekerjaan yang menjadi pilihannya untuk ditekuni dan dijalani.
Dengan demikian diharapkan akan menjadi budaya di kampus Universitas Bosowa, pertimbangannya adalah penelitian merupakan karakteristik esensial dari perguruan tinggi sebagai institusi pengetahuan yang pada gilirannya menentukan.
"Kita menekuti teknologi informasi dan berwawasan global dan adaptasi perubahan global dan transformasi pendidikan tinggi yang mempersyaratkan sinergitas dan kolaborasi dalam era milenial yang selaras dengan industri 4.0, ke arah peningkatan kapasitas dosen dan tenaga pendidik bergoyang dalam tinggi dan berorientasi pada mutu luaran bermanfaat bagi kehidupan masyarakat," pungkasnya. (*)