PALOPO, RAKYATSULSEL - Staf Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Zulfikar Limolang menjadi narasumber di pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan angkatan 2022 (PBAK) IAIN Palopo, Jumat (2/9).
Dihadapan 1.180 mahasiswa baru (Maba), Zulfikar Limolang membawa materi Bonus Demografi dan Tantangan Ketenagakerjaan di Indonesia.
Zulfikar Limolang selaku putra Luwu menyampaikan dalam materinya, mahasiswa harus mempersiapkan diri mengahadapi tantangan dunia ketenagakerjaan yang begitu cepat perkembangannya di era evolusi industri 4.0.
"Selain disiplin ilmu, mahasiswa baru harus membekali diri dengan skill kemampuan SDM yang baik serta kemampuan dalam berwirausaha yang mumpuni," tukas Zulfikar.
Bonus demografi penduduk yang diperkirakan nantinya di tahun 2030 sampai dengan 2040 sudah ada di depan mata, bahwa ini bisa menjadi peluang besar bagi bangsa indonesia untuk bisa menjadi negara maju, sekaligus menjadi tantangan untuk mempersiapkan diri.
Ia berharap dengan peningkatan skill dan kompeten adalah prasyarat bagi pekerja untuk bisa eksis didunia kerja dan ikut bersaing.
"Mempersiapkan diri mengahadapi tantangan dunia ketenagakerjaan yang begitu cepat perkembangannya di era revolusi industri 4.0," tukasnya.
Menurut Zulfikar Limolang, pemerintah lewat Kementerian Ketenagakerjaan mempersiapkan diri menjemput tantangan ini dengan 9 lompatan kerja. Pertama feformasi birokrasi, kedua pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan dan transformasi BLK, link and match ketenagakerjaan, pengembagan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial dan reformasi pengawasan.
"Visi besar ini nantinya bisa memberikan perbaikan khususnya tenagakerja di indonesia," tutupnya. (*)