PAREPARE, RAKSUL- Guna mengantisipasi adanya kenaikan harga bahan pokok dan munculnya spekulan-spekulan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare Kamaluddin Kadir, meminta Pemerintah Kota Parepare, khususnya Dinas Perdagangan, untuk melakukan Operasi Pasar, sekaitan dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 September kemarin.
Anggota Komisi II DPRD dari Fraksi Gerindra, kenaikan BBM ini tentu memiliki dampak yang begitu besar bagi masyarakat dan para pelaku usaha di semua daerah terutama di Kota ini. Sehingga menurutnya, tidak menutup kemungkinan, para spekulan memanfaatkan situasi tersebut untuk menaikan harga dan menimbun stok barang.
Hal ini dikatakan Legislator Partai Gerindra, Kamaluddin Kadir saat menggelar Reses di Hotel Bugis, Minggu kemarin.
“Ini perhatian kita, agar supaya Perindag dalam hal ini sebagai leading sektor, bisa mengawal itu. Bisa melakukan operasi pasar, mengunjungi toko-toko atau pasar, supaya memastikan produk yang sebelumnya ada, jangan memberlakukan harga baru sekaitan dengan kenaikan penyesuaian harga bbm, itu yang perlu kita tangani,”Tegas Kamaluddin.
Tidak hanya itu, ia juga meminta instansi terkait Dinas Sosial dengan adanya subsidi BBM, agar nantinya mengawal penyaluran tersebut, dengan memastikan data-data DTKS terkait perubahan data yang terbaru untuk dijadikan pedoman penyaluran BLT subsidi BBM.
“Sekaitan dengan indikasi bahwa program pemberian bantuan bbm subsidi bisa tepat sasaran, bukan tetap sasaran. yang betul-betul memang warga yang membutuhkan, itu yang harus menerima. Karena perubahan data yang ada di Dinas Sosial mestinya harus dilakukan validasi dan verifikasi data,”Jelasnya.(Yanti)