Pemilu 2024, Swing Voters Masih Cukup Besar

  • Bagikan
Swing Voters Masih Jadi Fenomena Pemilu

Pertama, tingkat kepercayaan publik terhadap parpol yang semakin menurun. Kedua, sistem demokrasi belum memberikan dampak yang signifikan terhadap hak-hak kedaulatan dan kebebasan bagi publik.

"Ketiga, gagalnya edukasi politik dalam membangun kesadaran politik rakyat," katanya.

Keempat, kata dia, adanya sikap skeptis dan apriori publik terhdap parpol dan kondisi yang menyertainya. Karena itu parpol tidak cukup merubah strategi dan menawarkan program untuk sebuah perubahan.

"Tetapi yang terpenting adalah bagaimana membangun trust (kepercayaan) ke publik, di samping itu perlunya karakter dan figur-figur yang relatif bersih. Mungkin itu bisa menjadi magnet merebut hati pemilih terlebih lagi swing voters," pungkasnya.

Terpisah, Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras menilai, keberadaan swing voters di Pemilu 2024 tidak terlepas dari generasi milenial yang banyak mengakses informasi.

"Sebagai parpol kami mengajak bersama Gerindra, untuk itu generasi milenial harus pintar dan bijak dalam menanggapi kondisi saat ini," jelasnya, Minggu (4/9/2022).

Menurut anggota DPR RI itu, era digital dapat mempermudah pencarian informasi untuk para swing voters, namun terlalu bisingnya dunia maya oleh berbagai konten mempengaruhi.

  • Bagikan