GOWA, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mulai melakukan seleksi calon peserta untuk Program Satu Hafidz Satu Desa atau Kelurahan. Proses seleksi ini berlangsung di Masjid Agung Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu, Senin (5/9).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan bahwa seleksi ini merupakan bagian dari tahapan penerimaan peserta Program Satu Hafidz Satu Desa, Satu Hafidz Satu Kelurahan yang merupakan salah satu program prioritas Pemkab Gowa di bidang keagamaan.
“Program keagamaan terutama Satu Hafidz Satu Desa dan Satu Hafidz Satu Kelurahan adalah salah satu porgram prioritas Pemerintah Kabupaten Gowa, khususnya di periode kedua saya bersama Pak Wakil Bupati Gowa,” ujar Adnan.
Adnan menyebutkan, Program Keagamaan ini sebagai upaya Pemkab Gowa untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan berkualitas yang tentunya berlandaskan iman dan taqwa. Guna mendukung program ini, saat ini Pemkab Gowa sudah membangun Rumah Tahfidz Qur'an di Kecamatan Bajeng.
Selain itu, lanjut Adnan, program ini juga dikerjasamakan dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Adnan menjelaskan para santri selain fokus menghapal Al-Qur’an juga akan terdaftar sebagai mahasiswa dan kuliah dengan mata kuliah yang berkorelasi dengan hafalan Al-Qur’an di UIN Alauddin Makassar.
“Jadi selama tiga tahun para santri akan fokus menghapal Al-Qur’an setelah itu selama satu tahun atau dua semester para santri akan dikuliahkan di UIN Alauddin Makassar, sehingga selain menjadi penghapal Al-Qur’an meraka juga akan mendapatkan ijazah dan gelar S1 dari UIN Alauddin Makassar,” ungkap Adnan.
Adnan menargetkan dengan adanya program ini kedepan setiap desa dan kelurahan bahkan hingga dusun dan lingkungan di Kabupaten Gowa memiliki satu penghafal Al-Qur’an. Dirinya berharap dengan program keagamaan ini keberkahan selalu hadir di Kabupaten Gowa.
“Target saya di Kabupaten Gowa minimal setiap dusun dan lingkungan memiliki penghafal Al-Qur’an,” harapnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa, Muh Rusdi yang juga Ketua Tim Program Satu Hafidz Satu Desa dan Satu Hafidz Satu Kelurahan mengatakan seleksi ini diikuti 181 orang yang merupakan utusan desa dan kelurahan.
“Hari ini merupakan hari kedua seleksi, seleksi dimulai pada hari Sabtu lalu dan akan dilaksanakan selama 3 hari, hingga hari Selasa besok. Kita bagi per kecamatan setiap harinya,” ujarnya.
Lanjutnya Muh Rusdi menjelaskan para peserta yang ikut seleksi ini sebelumnya sudah mengikuti seleksi di Kecamatan. Tim seleksi di Kabupaten melibatkan imam Masjid Agung Syekh Yusuf dan pihak UIN Alauddin Makassar.
“Di tingkat kecamatan mereka di seleksi oleh para imam kita yang lulusan Quantum Akhyar Institute milik Ustads Adi Hidayat. Di tingkat kabupaten mereka dieleksi membaca Al-Qur’an setengah halaman selama satu jam kemudian dihafal,” pungkasnya. (*)