MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Islam Makassar (UIM) menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Penyambutan Mahasiswa Baru dan Pembukaan Pesantren Arbain di Auditorium KH Muhyiddin Zain, UIM, Senin (5/9/2022).
Kegiatan tersebut turut dimeriahkan oleh Kuliah Umum Dr Ibrahim Ali Abou Rektor Jamiyah Dakwah Islamiyah, universitas di Tripoli, Libya. Hadir pula menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan Nasional Nadiel Makarim dan Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) IX Sulselbar Drs Andi Lukman MSi.
Nadiem dalam sambutannya secara virtual mengajak mahasiswa baru UIM untuk terlibat dan menikmati program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Hadir pula pada kesempatan itu Rois Syurya NU Sulsel dan Ketua MUI Sulsel Prof Dr Najamuddin AS Lc MA, Rois Syurya NU Makassar, anggota senat UIM, guru besar, Rektor UIM I Prof Dr H Zainuddin Taha, jajaran pimpinan UIM.
Sebelumnya dilakukan penandatanganan Pakta Integritas Mahasiswa Baru UIM yang turut didampingi perwakilan orangtua/wali masing-masing dari maba 9 fakultas di UIM.
Rektor UIM Dr Ir Hj A Majdah M Zain MSi dalam pidato sambutannya mengungkapkan pada tahun ajaran 2022-2023 ini UIM menerima hampir 1500 maba.
Masing-masing 1325 orang maba, mahasiswa pertukaran 110 orang dari 50 perguruan tinggi se-Indonesia dan sebanyak 30 mahasantri program beasiswa Kementerian Agama di Fakultas Pertanian UIM.
"Anak-anakku telah tepat memilih UIM tempat menuntut ilmu karena merupakan pereguruan tinggi NU (PTNU) nomor 5 terbaik dari 200an PTNU se-Indonesia.
Senada dengan itu Ketua LLDikti Andi Lukman juga memastikan UIM merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di wilayah LLDikti IV Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Apresiasi serupa disampaikan Prof Ibrahim Al Rabu yang menyatakan rasa bangganya akan bekerjasama dengan UIM dan menyebut UIM sebagai perguruan tinggi besar dan memiliki keunggulan tersendiri sebagai universitas milik NU.
Kabag Humas dan kerjasama dr Wachyudi Muchsin SKed SH MKes menambahkan saatnya kita kolaborasi untuk memajukan dunia pendidikan