Imam Besar Istiqlal di UIM: Perjalanan kaki Perempuan 21KM/hari, laki-laki sanggup gak?

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Prof Dr Nasaruddin Umar MA hadir memberi tausiyah pembekalan kepada mahasiswa baru Universitas Islam Makassar (UIM) di Auditorium KH Muhyiddin Zain UIM, Kamis (8/9/2022).

Hadir mendampingi pencerahan dari sosok peraih Bintang Mahaputra itu Rektor UIM Dr Ir Hj A Majdah M Zain MSi, jajaran wakil rektor, Ketua Dewan Guru Besar UIM Prof Dr AGH Najamuddin AS Lc MA, staf ahli dan pimpinan UIM.

Di hadapan mahasiswi UIM, Rektor Institur Perguran Tinggi llmu Alquran itu mengungkapkan, Allah ta'alla lebih banyak menampilkan dirinya yang feminim.

"Inti Al Quran itu pada Bismillahirrahmani rahim maknanya sangat feminim. Para maba beruntung memilih UIM yang dipimpin oleh perempuan hebat Sulsel saat ini," ujarnya sambil melirik Majdah dan ditimpali senyum malu Ketua PW Muslimat NU Sulsel itu.

Apalagi menurut penulis buku "Kesetaraan Gender dalam Perspektif Al Quran" itu, penempatan budaya di masyarakat mengharuskan pemimpin perempuan, Rektor UIM agar diakui harus memiliki prestasi berlipatkali dari laki-laki.

"Perempuan itu jam tidurnya kecil, rata2 perempuan itu perjalanan kaki dari tempat tidur ke dapur itu 21Kilometer perhari, laki-laki sanggup gak?" ujar KH Prof Dr Nasaruddin Umar dalam Tausiyahnya.

Pemaparan Ketua Yayasan Ponpes Al Ikhlas Bone itu pada Pesantren Arbain Mahasiswa Baru UIM dimoderatori staf ahli Rektor UIM Prof Dr Ir Mir Alam MSi.

Prof Mir Alam turut mengajak mahasiswa dan civitas akademika UIM untuk rajin-rajin menyimak pencerahan Prof Nasaruddin pada chanel YouTube menyaksikan kajian keilmuan sufi dan filsafat untuk bangun kesadaran pentingnya referensi ilahiyah dipadukan dengan ilmu umum.

Majdah mengaku bersyukur, Prof Nasaruddin bisa kembali hadir di kampus UIM memberikan pencerahan dan motivasi kepada mahasiswa baru.

"Tentunya ini sesuatu yang istimewa bagi mahasiswa baru UIM karena langsung bisa mendengar dan berdiskusi dengan tokoh nasional, ulama dan cendekiawan besar.

Selain ilmu juga kita harapkan keberkahan dari kehadiran para ulama bagi kampus UIM," tuturnya.(uim/raksul)

  • Bagikan