Alasan Tumpang Tindih, Direksi PD Parkir Makassar Raya Minta Pengurangan Deviden di Perubahan

  • Bagikan
Anggota DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Direksi PD Parkir Makassar Raya meminta agar deviden atau setoran bagi hasil perusahaan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dikurangi. Di mana, target deviden PD Parkir Makassar Raya 2022 mencapai Rp1,4 miliar.

Alasan pengurangan setoran deviden ke Pemkot Makassar, wilayah PD Parkir dan Bapenda Makassar terjadi tumpang tindih. Sehingga, hal tersebut berdampak ke pendapatan.

Sekertaris Komisi B DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham membenarkan hal tersebut. Kata dia, pihaknya baru akan rapat bersama jajaran direksi PD Parkir dalam rangka membahas APBD Perubahan 2022. Salah satunya, pengurangan deviden.

"Iye, hanya direksi PD Parkir yang meminta perubahan setoran deviden di APBD Perubahan. Yang lain itu masih optimistis," ungkap Ari Ashari Ilham, Minggu (11/9).

Ari--sapaan akrabnya, menyayangkan adanya permintaan direksi PD Parkir Makassar Raya. Sebab, usulan ini dinilai jajaran pejabat yang baru terpilih Juni lalu pesimis. Tak ada upaya untuk memberikan kontribusi ke Pemkot Makassar.

"Alasan Tumpang Tindih ini, disitu ada misskomunikasi. Pejabat PD Parkir kan baru, mungkin mereka tidak tahu," ujarnya.

"Mereka (Direksi PD Parkir) berpikir Bapenda Makassar mengambil lahan garapannya PD Parkir. Tapi, sebenarnya sudah betulmi yang dilakukan Bapenda Makassar," tambahnya.

Dimana, menurut Sekertaris NasDem Makassar itu, kewenangan PD Parkir ada wilayah bahu jalan yang menjadi area parkir. Sementara, Bapenda Makassar menarik pajak bagi pengusaha yang menyediakan lahan parkir.

"Saya sudah sampaikan ke direksi sebelumnya, jangan pesimis. Cobami dulu, karena mereka ini orang terpilih," tukasnya.

"Kalau mereka pesimis, dan belum melakukan apa-apa. Bisa jadi, pak Walikota Makassar salah pilih atau salah tunjuk orang," tambahnya. (*)

  • Bagikan