ENREKANG, RAKYATSULSEL - Korban terdampak fenomena tanah bergerak di Kecamatan Maiwa, Enrekang beberapa waktu lalu masih bertahan di pengungsian.
Kepala desa Labuku, Abdul Wahab mengatakan, pemerintah daerah telah menyiapkan dua tenda pengungsi dan dapur umum yang diperuntukkan ke warga yang menjadi korban bencana ini.
"Selain di tenda pengungsian, beberapa warga memilih untuk tinggal bersama keluarganya yang berada di daerah yang aman," kata Wahab saat ditemui, Senin (12/9).
Selain itu, Wahab mengaku masih menunggu kepastian dari pemerintah daerah untuk penentuan lokasi yang aman untuk merelokasi rumah-rumah warga yang rusak.
"Saat ini, material rumah warga yang rusak telah dibongkar dan dikumpulkan, tinggal menunggu kepastian, apakah material ini masih akan digunakan atau tidak," lanjutnya.
Wahab juga mengungkapkan kekhawatiran masyarakat, mengingat kondisi tanah saat ini masih terus bergerak bahkan masih ada beberapa pohon dan bangunan yang rusak ketika hujan deras turun.