Khusus PTS dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yang hadir yakni Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Muhammadiyah Buton, Universitas Muhammadiyah Sinjai, Universitas Muhammadiyah Palopo, dan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
Persiapan Akreditasi Internasional
Pemateri dari Kemdikbud Rahayu Retno Sunarni MPd dalam sambutannya mengingatkan agar perguruan tinggi tidak asal mengikuti proses akreditasi dari lembaga internasional.
“Lembaga akreditasi internasional harus yang diakui Pemerintah. Karena kita tidak ingin perguruan tinggi kita menjadi sasaran dari lembaga akreditasi internasional yang tidak kredibel,” ungkap Rahayu.
Dalam sosialisasinya, Leni Sophia Heliani mengungkapkan bahwa lembaga akreditasi internasional menerapkan system ‘outcome based accreditation’.
“Berarti yang harus dievaluasi terlebih dahulu adalah kurikulum yang kita gunakan. Apakah kita sudah menerapkan kurikulum ‘Outcome Based Education’ (OBE). Jika ya, harus dilihat lagi, sejauhmana penerapannya,” ungkap Dosen UGM inu.
Kurikulum OBE, lanjutnya, harus tercermin dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) hingga Capaian Pembejaran Mata Kuliah (CPMK). “Jika belum, maka persiapan pertama untuk akreditasi internasional adalah menerapkan kurikulum OBE,” jelasnya. (*)