PANGKEP, RAKYATSULSEL - Partai Berkarya dipastikan absen di Pemilu 2024 mendatang, batalnya keikutsertaan partai Berkarya setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menolak pendaftaran Berkarya di Pemilu mendatang karena tidak mampu melengkapi dokumen persyaratan yang dibutuhkan.
Tidak ikutnya partai besutan Tommy Soeharto tersebut membuat sejumlah kader mulai ancang ancang untuk pindah partai, partai Berkarya sendiri mengizinkan kadernya bergabung ke partai politik (parpol).
Tidak berbeda dengan perintah partai di tingkat pusat, ditingkat daerahpun demikian. Partai Berkarya Pangkep misalnya meminta kader, khususnya yang saat ini duduk di kursi parlemen agar segera bersikap.
"Kita memberika kebebasan, termasuk legislator kita yang duduk saat ini di parlemen. Tidak ada intervensi dan paksaan, silahkan bersikap, yang pastinya tetap jaga konstituen, karena mereka ini sudah punya basis massa jelas," ujar Ketua Berkarya Pangkep, Muhammad Arsyad Yunus, Selasa (13/09/2022).
Pria yang akrab disapa MAY tersebut menilai, seluruh kader yang ada tak mungkin hanya jadi penonton di Pemilu 2024 sehingga perlu mencari tempat untuk menampung hasrat dan aspirasi politiknya.
"Ini sebatas untuk menyelamatkan kader Berkarya, kita mengantisipasi jangan sampai kader yang duduk di parlemen kehilangan konstituennya," tambah MAY.
Dirinya berharap dua kader Berkarya, yang saat ini duduk di kursi DPRD Pangkep segera mengambil pilihan karena dianggap sebagai kader potensial di daerah pemilihannya masing masing.
Di DPRD Sendiri, Partai berkarya memiliki dua kursi yang saat ini diduduki oleh Syahrul yang merupakan legislator dari dapil III, dan Ahmad Ikram yang datang dari daerah pemilihan III. (*)