MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Biro Kerja Mahasiswa Fakultas Apresiasi Komunitas Seni dan Sastra (BKMF AKSARA) FIP UNM akan menggelar Pentas Karya ke-13. Kegiatan tersebut akan digelar di Kampus IV Tidung UNM.Rabu,(14/9/2022).
Kegiatan ini adalah salah satu agenda tahunan yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa FIP UNM dan khususnya Warga AKSARA sendiri.
Pentas Karya yang disuguhkan dengan berbagai item kesenian di dalamnya. Diantaranya adalah penampilan Tari Maccera’, Tari Ri Tana Mojong, Musik Panini Bosi, Musik Sara Lao, Teater Gau’ Ri Mallomo, Sastra Petaka Setangkai Kayu, dan Sastra Nawasena.
Pentas Karya tahun ini mengusung tema 'Pappaseng Ri Manniang' yang artinya sebuah Isyarat dari Selatan.
Ketua Umum (Pangngulu) BKMF AKSARA FIP UNM, A Lathifa Abd Hamid berharap semoga pentas karya tahun ini bisa dapat memberi inovasi pada kalangan masyarakat baik di internal maupun eksternal kampus.
Selain itu, ia juga berharap semoga pesan yang di bungkus dalam sentuhan karya ini bisa sampai dan dikenang oleh masyarakat.
"Pentas kami adalah sebuah pustaka budaya, kami kembali menghadirkan budaya yang tentunya membawa petuah, yang seyogiyanya dapat di aplikasikan dalam kehidupan," ungkapnya.
Sementara itu ketua panita pentas karya ke 13 AKSARA FIP UNM, Andi Rumman Pagala BB engungkapkan, bahwa pementasan ini telah melalui proses yang cukup panjang.
"Kami menempa adik adik Mahasiswa yang memiliki minat, dan kami wadahi di bawah naungan rumah aksara" bebernya.
Kata dia, setiap pementasan yang digelar aksara selalu menjalani riset, dengan belajar langsung kepada pelaku budaya yang akan di angkat.
"Kami harus belajar langsung dengan para pelaku budaya untuk menghidupkan roh keilmuan kami selaku pelaku pentas" tuturnya.
AKSARA, dengan slogan Tapak Badai Ukir Sejarah di Pangkuan Zaman, mengajak untuk warga kota Makassar untuk hadir menyaksikan pentas karya ke-13. (*)