MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Organisasi Masyarakat (Ormas) Batalyon 120 Makassar bikin heboh. Pasalnya, Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal dicopot disebut karena menggerebek ormas Batalyon 120 Makassar. Namun Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto lantas membantah kabar tersebut.
"Berita nggak bener kok bisa beredar ya," ujar Kombes Budi saat dimintai konfirmasi, Senin (12/9).
Hanya saja, Budi tak menampik jika dikatakan Iptu Faizal dicopot dari jabatannya selaku Kanit Reskrim Polsek Tallo, Makassar. Namun dia membantah jika disebut pencopotan itu karena penggerebekan Batalyon 120.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto angkat bicara soal penggerebekan Batalyon 120. Batalyon 120 merupakan bentukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan Kapolrestabes Makassar untuk merangkul anak kriminal jalanan.
Sebelumnya, Sekretariat Batalyon 120 Makassar yang berlokasi di Jalan Korban 40.000 Jiwa dirazia oleh Tim Thunder Dit Samapta Polda Sulsel, pada Minggu, 11 September 2022.
Tim Thunder Dit Samapta Polda Sulsel mengamankan sebanyak 48 orang anggota Batalyon 120. Selain itu, juga menemukan 164 buah anak panah, 4 buah parang, 1 buah senjata rakitan jenis papporo, 3 buah ketapel, 38 botol minumam keras kosong dan 20 unit sepeda motor.
Danny mengatakan salah satu tujuan pembentukan Batalyon 120 ini merupakan salah satu upaya untuk mengorganisir para pemuda atau kriminal jalanan geng motor dan para pelaku kejahatan kekerasan untuk bergabung di jalan yang baik.
"Kami mengkader beberapa dari anak-anak kiriminal ini, baru mereka merekrut teman-temannya yang lain untuk bergabung" bebernya, Senin (12/9/2022).
Kata Danny, setiap anggota baru diminta untuk mengumpulkan semua senjata tajam yang dimiliki oleh setiap anggota yang bergabung di sekretariat Batalyon 120.
"Mereka mengumpulkan secara sukarela, seperti paporo'nya, busurnya lalu kami akan serahkan ke Polrestabes," lanjutnya.