"Rencana kita akan melakukan penyerahan yang keenam, sebelumnya kami telah menyerahkan sebanyak lima kali ke pihak kepolisian, rencananya Senin ini (kemarin) akan kami lakukan," terangnya.
Pada saat Operasi dilakukan, senjata tajam yang terkumpul di lantai dua sekretariat, memang banyak, akan tetapi berdasarkan keterangan bahwa tidak ada satupun kader atau anak-anak binaan yang membawa senjata tajam.
"Karena mereka sedang dalam pembinaan," pungkasnya.
"Sebanyak 4000 orang lebih telah dilakukan pembinaan di Batalyon 120, seperti memberikan peluang untuk mendapatkan pendidikan seperti paket A, B dan C, kemudian mencarikan pekerjaan seperti tukang parkir tentunya dengan dididik baik," sambungnya.
Sementara Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kota Makassar, Wahab tahir mendesak Pemerintah Kota Makassar mengevaluasi Batalyon 120.
Desakan evaluasi ini sebagai respon usai insiden 48 pemuda Batalyon ditangkap, Minggu, (11/9/2022) kemarin, meski langsung dibebaskan pada hari itu juga. Legislator Golkar Makassar ini juga menyarankan agar struktur Batalyon ini bisa saja bergabung di Laskar pelangi Pemkot Makassar.
“Mau jadi Batalyon 120 atau mau gabung Lakar Pelangi jadi Komponen Cadangan urusan nanti. Kita tunggu proses hukum karena ada temuan bukti. Nanti pemkot perlu evaluasi,” ucapnya.
Wahab membeberkan, anak jalanan yang tergabung dalam Batalyon 120 itu masih membutuhkan pembinaan. Dia kembali menekankan perlunya melihat efektifitas keberadaan Batalyon 120 yang rerata dibentuk dari mantan narapidana itu.
“Tapi evaluasi perlu apa saja manfaat mereka selama ini,” tandas Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Makassar ini.
Hal senada disampaikan Anggota DPRD Makassar, Syamsuddin Raga. Dirinya juga mendesak Pemkot Makassar untuk membubarkan komunitas atau kelompok yang mengatasnamakan Batalyon 120.