JAKARTA, RAKYATSULSEL - Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Menggelar Rapat Kerja Nasional KONI Pusat yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Senin 12/10/2022.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Ketua KONI Sulsel Yasir Machmud dan Sekertaris KONI Sulsel Mujiburrahman serta Andi Suyuti Bendahara KONI Sulsel
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali hadir membuka sekalogus memberi motivasi dihadapan pengurus , beliau berharap adanya peningkatan prestasi maupun pelayanan tuan rumah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara. Dia juga mengingatkan soal mutasi atlet.
"Saya berharap ada peningkatan dari sisi prestasi maupun pelayanan tuan rumah. Kesiapan tuan rumah menjadi penting. Saya menghimbau untuk memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada. Apa yang tersedia saya minta maksimalkan,” ungkapnya.
Selain itu, Menpora juga mengharapkan peningkatan kualitas pembinaan agar target pemerintah dalam menyongsong kesuksesan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) bisa tercapai.
“Kita kan sudah punya target besar, prestasi tingkat global. Maka pembinaan sangat mutlak, tidak bisa kita mendapatkan prestasi kalau tidak dibina,” ucap Amali.
Ketua KONI Sulsel Yasir Machmud merespon positif apa yang menjadi arahan Menpora sekaligus akan memaksimalkan segala potensi Atlet di sulsel untuk persiapan PON 2024 mendatang di aceh.
"Selaku ketua KONI Sulsel saya terus melakukan pembenahan baik dari sarana olahraga dan juga Sumber daya yang dimiliki para atlet diberbagai cabang olah raga, Atlet sulsel banyak menyumbangkan medali di setiap perhelatan PON dan ini akan terus kami tingkatkan," tegasnya.
Pada Rakernaslub ini ada beberapa point penting yang menjadi pokok pembahasan, diantaranya adalah cabor yang menjadi target emas sesuai dengan kebijakan DBON oleh menpora, pengelolaan dana hibah yang akuntable, mutasi atlet, sanksi atlet doping, venue/sarpras PON XXI Aceh Sumatera, kepastian kejurnas semua cabang olahraga sebelum prapon 2023, penetapan dan pembagian cabor yang akan bertanding di PON 2024, persiapan kejuaraan dunia sea games, asian games dan olimpiade akan datang serta pengusulan tuan rumah PON XXII tahun 2028 nanti.
Yasir Machmud dalam keterangannya akan segera mengagendakan pembobotan atlet pada cabor-cabor yang menjadi target kebijakan DBON.
"Tapi bagi kami bukan hanya cabor yang ditetapkan saja ke dalam DBON yang menjadi prioritas. Semua cabor mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi prioritas," ujar Yasir Mahmud.
Roda terus berputar, kalender olahraga terus berjalan, mengiringi perkembangan kemampuan atlet. Dalam dunia proyeksi olahraga kita mengenal dua pendekatan, yakni degradasi dan promosi. Kadang ada cabor yang diandalkan tapi mengalami degradasi dan biasa terjadi ada cabor yang berprestasi dan berpluang untuk di promosikan.
Mujiburrahman memberikan keterangan bahwa pembahasan rakernas dan musornaslub ini akan segera kami rampungkan hasilnya dan akan menjadi acuan bagi kami di KONI Sulsel untuk segera melakukan percepatan agenda keolahragaan di sulsel sesuai arahan ketua umum KONI Sulsel. (*)