ENREKANG, RAKYATSULSEL - Ratusan pengendara roda dua dan roda empat antri untuk melakukan pengisian bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Enrekang, Rabu (14/9).
Warga mengeluh, selain langka, untuk mendapatkan bahan bakar pengendara harus berdesakan antri diantara ratusan motor lain. Antrian kendaraan bahkan meluber sampai ke jalanan.
Hal ini terjadi menyusul kosongnya stok bahan bakar minyak di SPBU satu-satunya yang melayani dua kecamatan, yaitu Enrekang dan Cendana sejak dua hari lalu.
Seorang kurir, Rahmat Aidil, menyesalkan kejadian kelangkaan BBM yang menurutnya sudah seringkali terjadi.
"Saya sudah keliling cari bensin dari kemarin. Tidak ada bensin di seputaran kota, bensin eceran juga nda ada," kata Rahmat.
Rahmat mengaku sudah dua hari tidak menerima orderan pengantaran barang karena kondisi ini.
"Ini baru ada masuk, makanya banyak orang langsung datang. Banyak pesanan yang terlewatkan karena harus antri. Saya kira karena naikmi harga BBM, stabilmi juga stok. Ternyata lebih parah," lanjut dia.
Sementara pengelola SPBU, Rita, mengaku kejadian ini terjadi akibat kurangnya stok bahan bakar imbas dari naiknya harga BBM.
"Kemampuan kita cuman sedikit. Untuk yang ada sekarang cuma 8 Ton Solar, 8 Ton Pertalite dan 4 Ton Pertamax. Sebelum naiknya harga, stok kita bisa dua kali lipatnya," kata Dia.
Rita melanjutkan, dengan banyaknya pengantri seperti yang terjadi saat ini, stok bensin hanya cukup sampai sore. (Fad)