Hadiri Diskusi Kelompok Terpumpun, Sekda Sebut Wali Kota Palopo Peduli Warisan Budaya

  • Bagikan
Diskusi kelompok terpumpun terkait kajian zonasi cagar budaya tinggalan kolonial Belanda dan pelestarian warisan budaya kota lama Palopo digelar Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Selatan, di Hotel Platinum Kota Palopo, Rabu (14/9/2022).

PALOPO, RAKYATSULSEL - Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Firmanza DP menghadiri diskusi kelompok terpumpun terkait kajian zonasi cagar budaya tinggalan kolonial Belanda dan pelestarian warisan budaya kota lama Palopo digelar Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Selatan, di Hotel Platinum Kota Palopo, Rabu (14/9/2022).

Di hadapan para peserta diskusi, Sekda Kota Palopo, Firmanza DP menyampaikan, bahwa nilai-nilai budaya di daerah adalah bagian dari upaya pemerintah dalam melindungi pengembangan dan memanfaatkan potensi kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya.

"Tentunya bukan sekedar pengingat sejarah peristiwa yang pernah terjadi, namun lebih daripada, merupakan kesadaran moral bagi kita. Nilai-nilai budaya daerah adalah kekayaan yang menjaga jati diri kita dulu dan kesenian. Pendahulu kita  mewariskan kepada generasi-generasi kita selanjutnya. Oleh karena itu maka diskusi terkumpul ini memiliki arti yang sangat penting bagi kita semua tentang di Kota Palopo," kata Firmanza.

Menurutnya, upaya nyata yang sangat diperlukan demi  menjaga eksistensi sejarah budaya dan masyarakat tanah Luwu sebagai bagian dari NKRI.

"Saya sampaikan, pertama adalah bahwa Kota  Palopo sejak tahun 2016, sudah masuk dalam jaringan kota pusaka. Oleh karena itu tentunya kita berharap bahwa masuknya Kota Palopo  menjadi kota pusaka, kita manfaatkan sebaik mungkin untuk bagaimana bisa selanjutnya mengikuti program-program, terutama menjaga kelestarian budaya yang ada di Kota Palopo," jelasnya.

Selain itu, kata Firmanza melestarikan budaya tetap mengikuti perkembangan zaman bahwa di Kota Palopo sementara  melakukan pembangunan pusat kuliner di kawasan kota tua.

"Termasuk menghidupkan kawasan kota tua, tentunya bisa kita berikan supaya bisa bermanfaat bagi masyarakat. Intinya bahwa pemerintah Kota Palopo Bapak Walikota  sangat memperhatikan keberadaan warisan-warisan budaya dan peninggalan-peninggalan yang ada di Kota Palopo. Semuanya kita bisa maksimalkan pembentukannya dan bisa dijadikan sebagai sarana pariwisata dan sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," tutup Firmanzah. (Jaya)

  • Bagikan