MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pelaksanaan Program Bulan Imunisasi Anak Nasional atau BIAN di Sulawesi Selatan kembali diperpanjang hingga tanggal 30 September 2022. Dimana sebelumnya berakhir di tanggal 13 September.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Arman Bausat mengatakan perpajangan program BIAN dilakukan karena cakupan imunisasi rutin belum mencapai target.
Di mana cakupan imunisasi campak dan rubella Sulsel ditargetkan 95 persen. Namun, cakupan yang ada saat ini masih berada dikisaran 82 persen dari total sasaran 1.820.100.
"BIAN diperpanjang sampai tanggal 30 (September) ini. Posisinya sekarang di 82 persen, dan Sulsel peringkat pertama di luar Pulau Jawa," ungkapnya Rabu (14/9/2022).
Tak hanya itu, cakupan imunisasi kejar juga masih sangat rendah. Imunisasi OPV masih 16,76 persen dari total sasaran 166.261. Imunisasi IPV 10,90 persen dari total sasaran 273.691, dan imunisasi DPT-HB-Hib sebesar 11,22 persen dengan total sasaran 330.244. Sementara minimal target untuk imunisasi kejar adalah 80 persen.
Arman mengatakan ada banyak faktor yang mempengaruhi sehingga cakupan imunisasi berjalan lambat. Salah satunya akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, banyak orang tua yang enggan membawa anaknya untuk diimunisasi lantaran takut anaknya diberi vaksin Covid-19.