"Cakupan vaksinasi sebelum Covid-19 itu bagus sekali. Akibat kondisi Covid-19, ada trauma bagi orang tua, orang tua kan sangat protektif. Mudah-mudahan trauma Covid-19 itu hilang sehingga kembali ke kondisi awal. Karena kalau diminta vaksinasi, dikiranya mau vaksin Covid-19, padahal bukan," terangnya.
Hingga saat ini, dr Arman menyebut pihaknya juga masih terus berupaya mengejar target yang ditetapkan. Termasuk menggandeng sejumlah lembaga organisasi non profit (NGO) untuk meraih minimal target.
"Semua teman-teman bergerak ke lapangan untuk kejar target. Kami juga kerja sama dengan beberapa NGO untuk membantu percepatan imunisasi," pungkasnya.
Diketahui, Berdasarkan data pada Laporan Harian BIAN Tahun 2022 Provinsi Sulawesi Selatan, per tanggal 14 September 2022, cakupan imunisasi campak rubella Sulsel untuk anak usia 5-12 tahun adalah 87,69 persen dengan jumlah anak yang sudah divaksin sebanyak 1.011.278, dari total sasaran 1.153.251.
Sementara untuk imunisasi campak rubella usia 9-59 bulan adalah 73,73 persen dengan jumlah anak yang sudah divaksin adalah 491.668 dari total sasaran 666.849. (Sasa)