MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rasa bangga dan haru mengiringi rangkaian kegiatan pelepasan Tujuh Mahasiswa Fakultas Teknik Unversitas Muslim Indonesia yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Sandeq Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia 2022.
Tujuh mahasiswa yang ikut dalam Ekspedisi merupakan Anggota dari Teknik Pecinta Alam Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia Makassar.
Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia, yang diwakili oleh Wakil Dekan III, Dr. Eng. Kusno Kamil, saat melepas secara resmi, Rabu (14/9) lalu menyampaikan apresiasinya.
“Ekspedisi Sandeq yang akan dilakukan ini adalah bentuk atau hasil atas kemajuan dari proses perkaderan lembaga kemahasiswaan di UMI dan Fakultas Teknik khususnya," ungkapnya.
Fahmi Sambila, Ketua Tim Ekspedisi Sandeq Fakultas Teknik Umi 2022 pada laporannya juga mengungkapkan, Ekspedisi ini akan menempuh jarak kurang lebih 6.120 Km dengan rute mengelilingi Pulau Sulawesi.
"Jarak tersebut belum termasuk jarak rute yang dilalui dalam beberapa penyeberangan ke pulau - pulau, seperti Spermonde dan Taman Nasional Takabonerate Kepulauan Selayar, dan dalam kondisi cuaca yang ideal, diperkirakan Ekspedisi ini akan berlangsung selama kurang lebih 3 bulan," jelas Fahmi
Ia kemudian membeberkan bahwa lamanya kegiatan expedisi ini berlangsung akan sangat dipengaruhi dengan kondisi cuaca.
"Perahu sandeq yang kami gunakan hanya menggunakan layar dengan bantuan angin sebagai tenaga penggerak utama perahu” lanjut Fahmi.
Sementara itu, Iskandar, Ketua Umum Tekpala FT - UMI Makassar menyampaikan bahwa “Ekspedisi ini akan menjadi sejarah bagi Kami, Sekaligus menjadi sejarah untuk Universitas Muslim Indonesia.
"Sejatinya ekspedisi ini adalah bagian dari syiar UMI sebagai Kampus Islami, Sebagai Universitas Yang mengedapankan nilai - nilai Tridharma Perguruan tinggi" cetusnya
Iskandar menyebut, Ekspedisi Sandeq yang akan dilakoni oleh Anak Tekpala ini di kemas dalam bentuk pengimplementasian Tridharma Perguruan Tinggi. "Kami menyebutnya dengan Eksplorasi 3M - Marine Resources," tegasnya.
Dedikasi kegiatan ekspedisi untuk melakukan pengamatan terkait kondisi lingkungan laut dan pesisir, Keanekaragaman Hayati Laut.
Selanjutnya Marine Tourism, Marine Heritages serta identifikasi potensi wisata bahari di berbagai daerah yang dilalui, serta pengamatan budaya atau tradisi maupun modernitas Masyarakat pesisir dan pulau.
"Data yang kami kumpulkan nantinya diharapkan mampu menjadi pertimbangan bagi instansi pemerintah dan instansi terkait lainnya dalam menentukan kebijakan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat,” terang Iskandar dalam keterangannya
3M Exploration Sulawesi Archipelago merupakan kegiatan Ekspedisi Pelayaran pertama yang di lakukan oleh Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia.
Sementara itu, Pihak Birokrasi Universitas Muslim Indonesia yang di wakili oleh Wakil dekan III bidang kemahasiswaan Fakultas Teknik UMI dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Ekspedisi Sandeq yang akan dilakukan ini adalah bentuk atau hasil atas kemajuan dari proses perkaderan lembaga kemahasiswaan di Universitas Muslim Indonesia dan Fakultas Teknik khususnya.
“Seingat saya, pertama kali Fahmi ini menghadap ke saya memaparkan rencana kegiatan ini di awal bulan januari 2022 saya sampaikan ini ide yang bisa dikatakan “gila” karena disisi lain kita tidak dari disiplin ilmu kemaritiman, kita juga belum punya track record berkegiatan di laut, tapi berselang beberapa bulan setelah itu, dia kembali menghadap dengan memperlihatkan rangkaian - rangkaian persiapan yang mereka lakukan. Mereka sampai menghabiskan waktu berbulan - bulan di Polman untuk belajar mengoprasikan perahu sandeq ini,” beber Kusno dalam sambutannya.
Usai dilepas secara resmi tim sandeq ini selanjutnya menuju ke Desa Pambussuang Polewali Mandar, Sulawesi Barat untuk melakukan tahap persiapan Akhir.
Tim akan terlebih dahulu mengikuti rangkaian upacara atau pembacaan Do’a bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada disana. Di perkirakan Tim akan memulai pelayarannya sebelum tanggal 24 September 2022. (*)