- Disebut Jadi Role Model di Sulsel
PAREPARE, RAKSUL- Lomba Penyuluhan Ketahanan Lansia Berbahasa Ibu (bahasa daerah) yang diinisiasi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan mendapat apresiasi dari kalangan.
Pakar dari unsur akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) misalnya, memuji ide PKK Parepare atas atensi dan konsistensi dalam melestarikan bahasa daerah.
Dosen Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Dr Firman Saleh mengatakan, Parepare menunjukkan komitmen dalam pemajuan bahasa daerah. Oleh karena kata dia, patut diapresiasi dan menjadi pilot project (percontohan) atau 'role model' di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Jempol untuk Parepare. Luar biasa kolaborasi dalam pemajuan bahasa daerah. Apalagi PKK-nya turut andil. Suatu kolaborasi yang patut diapresiasi apalagi PKK sangat bersentuhan langsung dengan ibu-ibu rumah tangga yang memiliki peran besar dalam pelestarian bahasa daerah di lingkungan keluarga jadi memang sudah sangat tepat yang dilakukan oleh PKK Parepare," ujar Dr Firman Saleh, dihubungi melalui pesan singkat.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Ketua Masyarakat Pernaskahan Sulselbar, Dr Muhlis Hadrawi yang juga Dosen senior Sastra Daerah Unhas. "Pemilihan penggunaan bahasa daerah dalam melaksanakan penyuluhan sudah sangat tepat mengingat tujuannya supaya pesan penyuluh tersampaikan," apresiasi Muhlis, sapaan mantan Ketua Jurusan Sastra Daerah Unhas ini.
Muhlis juga mengatakan, PKK sebagai penggerak telah mengambil peran dalam penguatan dan pemajuan bahasa daerah. "Saya secara pribadi memberikan apresiasi yang tinggi atas program PKK Kota Parepare," lanjut Muhlis.
Sekretaris TP PKK Kota Parepare, Wahyuni Chalik bersama Ketua Panitia peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-50, Halwatiah pun memberi apresiasi kepada 20 peserta yang merupakan istri dan suami para Lurah (Ketua PKK Kelurahan).
"Terima kasih Ibu-ibu dan Bapak Lurah (Ketua PKK Kelurahan) yang telah berpartisipasi dalam lomba ini walau tadi ada beberapa yang tidak lancar berbahasa daerah namun ini bukti keseriusan dan komitmen Bapak/Ibu sebagai pemimpin yang baik. Jangan hanya kita yang selalu memerintah kader, sekali-kali Ibu-ibu Lurah merasakan ikut lomba," Wahyuni, diiringi tepuk tangan para peserta.
Apresiasi senada juga disampaikan Ketua TP PKK Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan. "Tadi saya ingin turun langsung menyemangati para peserta tetapi karena bertepatan dengan acara BKMT sehingga saya tidak hadir. Walau demikian, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ibu-ibu dan Bapak Lurah yang sudah menjadi peserta dalam lomba penyuluhan ketahanan lansia berbahasa daerah. Satu pesan saya, menang dan kalah adalah hal biasa dalam kompetisi, tetapi sesungguhnya pemenang sejati adalah yang telah ikut lomba, dan menikmati proses lomba, termasuk dalam menjaga hubungan silaturahmi bersama para Ibu-ibu Lurah. Semoga kegiatan ini semakin memperkokoh kebersamaan kita," tulis Erna Rasyid Taufan melalui pesan WhatsApp (WA). (*)