MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar mendapat sentilan pedas dari warganya perihal pembegalan yang masih marak terjadi.
Danny Pomanto saat hadir pada konferensi pers pemusnahan barang serahan dari Batalyon 120 pada Selasa (13/9/2022) kemarin menegaskan bahwa angka kriminal telah turun drastis.
Hal itu menurut Danny, bagian dari efek adanya Batalyon 120 yang dibentuk. Merangkul para pelaku tindak kriminal kemudian disadarkan.
Namun, tidak lama setelah orang nomor satu di Makassar itu mengeluarkan pernyataan, pada Rabu (14/9/2022) kemarin, tercatat 3 korban begal pada tempat dan waktu yang berdekatan di Jalan Ir Suratmi.
Keluarga korban sekaligus saksi pembegalan ketika mengetahui tentang Batalyon 120, mengaku ingin mendatangi markasnya. Untuk mencari tahu sebetulnya tujuan Batalyon 120 dibentuk.
"Saya dengar itu, jujur nah saya mau datangi itu markasnya. Saya mau datangi bukan untuk apa, saya mau bertanya, ini Batalyon 120 dibentuk untuk apa.
Ituji yang mau saya tanyakan. Kalau memang untuk memberantas begal, terus kenapa ada begal terjadi? Justru semenjak ada Batalyon 120 begal semakin banyak.
Ituji," terang Marni, ipar korban pembegalan di Jalan Ir Suratmi kepada jurnalis, Sabtu (17/9/2022).
Marni mengaku, sebelumnya hampir tidak pernah lagi ada kabar tentang pembegalan dan semacamnya di wilayah Timur Makassar secara khusus.
"Karena sebelumnya itu hampir ji tidak pernah dengar. Saya kan tinggal di pinggir tol, lalu lalang tiap malam ke Gowa alhamdulillah tidak ji, tapi ini semenjak ada itu (Batalyon 120), langsung.
Bayangkan ki satu malam 3 korban. Pertama depan lorong, kedua adekku, ketiga omnya temanku. Di daerah bawah juga," lanjutnya.
"Pokoknya ini begal toh menyisir ki. Ada katanya yang diambil hpnya tapi saya tidak tahu apakah betul itu kabar diambil hpnya atau tidak tapi kabar yang saya dengar, sempat diambil hpnya," sambung Marni.
Marni kepada jurnalis mengatakan, korban yang masih ada tinggal pisaunya dan viral di medsos, itu merupakan om dari temannya yang dia maksud.
"Ada itu yang tinggal pisaunya, beredar. Itumi (omnya temanku). Itu Batalyon mau kutanyakan, melindungi masyarakat atau melindungi pak walikota tercinta? Harapanku, semoga pelakunya tetap didapat, kedua semoga tidak ada lagi korban selanjutnya," tambah Marni.
(ucha/raksul)