PAREPARE, RAKYATSULSEL - PPPA Daarul Qur'an Sulawesi Selatan menggelar Safari Dakwah bersama Syekh Anas Al-Masry yang rangkaian kegiatannya dimulai pada Senin, 12 September hingga Selasa, 13 September 2022.
Safari dakwah kali ini mendatangkan Syekh Anas Al-Masry asal Palestina, ia merupakan imam dan penceramah di Kementerian Agama RI sekaligus muhaffizh di Daarul Qur’an wa Sunnah, Yayasan Ibn Baz dan Yayasan Shahabah. Kemudian kegiatan ini diselenggarakan di empat kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, yakni Kota Parepare, Kabupaten Barru, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Maros.
Penyelenggaraan safari dakwah hari pertama bekerjasama dengan Komunitas Sipulung Magguru atau SIGURU Kota Parepare. Bertempat di Masjid Al-Manar, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Kegiatan diawali dengan sholat subuh berjamaah yang dipimpin oleh Syekh Anas Al-Masry, selaku imam sholat.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah dakwah, pemaparan program penghafal qur’an dan ajakan komitmen sedekah kepada para jamaah masjid. Ditutup dengan do’a serta foto bersama penyerahan Alqur’an pihak PPPA Daarul Qur’an Sulsel, Syekh Anas Al-Masry kepada pengurus Masjid Al-Manar Parepare.
"Alhamdulillah untuk safari dakwah bersama Syekh Anas Al-Masry ini bisa terlaksana kembali setelah bulan Ramadhan lalu kami laksanakan juga di Kabupaten Bone. Bismillah kami juga akan melaksanakan kegiatan ini di 3 kabupaten lainnya, semoga bisa dilancarkan dan dimudahkan," ujar Ahmad Akbar, Pimpinan PPPA Daarul Qur'an Sulsel.
Setelah rangkaian kegiatan selesai, salah satu jamaah safari dakwah yang tertarik dengan program penghafal quran PPPA juga mengajak tim PPPA Daarul Qur'an Sulsel untuk berkunjung ke rumah tahfizh wakaf miliknya.
Hj. Suryani, warga Parepare, ia menawarkan kerjasama yang kedepannya bisa dijalin antara PPPA Daarul Qur'an Sulsel dan rumah tahfizh Al-Mashudiyah.
Kunjungan dan silaturahim ini dihadiri pula oleh Ahmad Akbar selaku pimpinan PPPA Daarul Qur'an Sulsel, Awal Wahyudi selaku Koordinator Rumah Tahfizh Centre Daarul Qur'an Sulsel dan Dr. Agus Mahsen selaku pimpinan yayasan Al-Mashudiyah. (*)