MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar, Akhmad Nansum optimistis mengenai pengambilalihan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang dikuasai oknum.
Kata Akhmad Nansum, tim ini terdiri dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) misalnya DTRB, Bagian Hukum dan ekternal seperti TNI-Polri.
Itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 2593/310 05 tahun 2022 tentang pembentukan tim pengembalian fungsi fasilitas umum dan fasilitas sosial Pemerintah Kota Makassar.
"Kita optimistis dengan pengambilalihan fasum dan fasos. SK Walikota ini adalah rujukannya dan Insya Allah ke depan kita akan tingkatkan regulasinya," ucap Akhmad Nansum, Jumat (23/9).
Dia menjelaskan, tim ini bentuk dari implementasi inovasi saat ikuti Latihan Kepemimpinan (Latpim) II yakni Pusaka Makassar atau Pengembalian Fungsi Lahan Fasum Fasos di Kota Makassar. Sasaran tim, yaitu lahan yang diserobot.
"Jadi, fokus kita adalah lahan yang diserobot. Kami sudah kumpulan semua camat, untuk memberikan data di kami, tujuannya kami akan cermati secara bertahap untuk melakukan langkah-langkah mengembalikan ke fungsinya," jelasnya.
Diketahui, Dinas Pertanahan Kota Makassar telah menyelamatkan sejumlah aset yang dikuasi pihak ketiga. Terbaru, tim mengamankan rumah dinas di Jalan Yusuf Dg Ngawing dan Jalan Komplek PDAM Makassar. (*)
