Ona juga berharap Taman Ria dapat menjadi tempat berkumpulnya pengunjung untuk berdiskusi serta berbagi ide dan dapat membangun budaya literasi dan menjadi wadah bagi para pegiat literasi, seni, dan hobi.
“Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang tidak memiliki latar belakang kesenian atau literasi sekalipun, untuk turut terlibat, baik sebagai penggerak maupun penikmat dalam Taman Ria,” tambahnya.
Beragam rangkaian kegiatan disajikan selama 8 hari berturut-turut melalui beberapa kategori taman yang disajikan antara lain Taman Buku, Taman Hobi, Taman Seni, Taman Kudapan, dan Taman Anak.
Setiap kategori taman merupakan kerja kolektif dan kolaborasi bersama puluhan komunitas buku, seni, budaya, dan hobi di Kota Makassar.
Di Taman Buku akan ada pameran buku dari berbagai komunitas antara lain Inninawa, Kampung Buku, Bookmate, Makassar Book Club, Pustaka Merah Hitam, dan Klub Buku Narasi.
Sedangkan di Taman Seni dan Taman Hobi akan diisi oleh komunitas Roda Gembira, Malesco, Sketch Makassar, Celebes Cubers, Typography Makassar, Komunitas Skate Makassar, Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Makassar melalui karya instalasi seni, dan pertunjukan seni oleh Sanggar Seni Patodongi pada 29 September 2022.
Tak hanya komunitas dari Makassar, Taman Ria juga berkolaborasi dengan salah satu komunitas film dari Melbourne, Dogmilks.
Selain itu, Taman Ria juga menyediakan ruang yang nyaman bagi Si Kecil untuk saling berinteraksi. Rangkaian aktivitas seru di Taman Anak akan berlangsung selama dua hari, 24-25 September 2022.
Berkolaborasi dengan Bee Kids Creative Lab dan Rumah Dongeng Nusantara, aktivitas Si Kecil semakin seru dengan Recycle Craft, Squirt Painting, dan Story Telling “Mencari Hujan” oleh Kak Heru.