MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp2 miliar untuk daerah yang memiliki tingkat kemiskinan ekstrim, yakni Kabupaten Jeneponto, Pangkep, Bone, Luwu dan Luwu Utara (Lutra).
Pemberian bantuan tersebut untuk mengatasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu.
"Kalau mau dibagi seluruh kabupaten, kesulitan. Jadi kami fokus ke daerah kemiskinan ekstrem yang Jeneponto, Bone, Pangkep, Luwu, Luwu Utara. Fokus di lima kabupaten termasuk nelayan di dalamnya. Itu yang kita berikan BLT," ungkap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel, Andi Irawan Bintang, Jumat (23/9/2022).
Andi Irawan mengatakan bantuan sosial ini akan menyasar sekitar 4 ribu keluarga penerima manfaat (KPM). Di mana bantuan yang akan diterima sekitar Rp100-Rp150 ribu per bulan.
"Pokoknya hampir 4.000 orang. Mereka dapat uang kisaran Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu per bulan. Nanti kan dibagi. Kalau banyak orang dikurangi. Yang penting dapat dulu," terangnya.
Ia mengungkapkan, pemberian bantuan BLT BBM ini tidak akan diberikan kepada masyarakat yang sebelumnya telah mendapat bantuan lainnya seperti, penerima bantuan PKH, sembako, dan dana desa, dan BLT BBM.