Konselor Sebaya Terbentuk, Puspaga Peduli Ta’ harap Sebagai Penggerak Konseling di Kalangan Remaja

  • Bagikan

PAREPARE, RAKSUL -- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Parepare melalui Pusat Pembelajaran Keluarga Parepare, dan Layanan Konseling Terintegrasi (Puspaga Peduli Ta') melaksanakan kegiatan On The Job Training dan Pembentukan Konselor Sebaya pada Remaja Kota Parepare, di Balai Ainun Habinie, 25 September 2022.

Peserta kegiatan tersebut para remaja yang ada dari beberapa kelurahan dan pkk remaja Kota Parepare.

Materi yang disuguhkan terkait konselor sebaya yang dipaparkan Konselor Puspaga Peduli Ta', Emilia Mustary magister psikolog. Pengenalan Konsep Gender pada remaja oleh Ketua Puspaga Peduli Ta', Sriyanti Ambar. Serta materi Awas Bahaya Narkoba, oleh Harianah Akib magister kesehatan, staf RSUD Andi Makkasau, dan juga selaku relawan Puspaga Peduli Ta'.

Melalui kegiatan tersebut para remaja langsung mempraktikkan cara melakukan konseling sesama sebaya.

Emilia mengatakan,  layanan bantuan konseling yang diberikan oleh teman sebaya (seusia/tingkatan pendidikan hampir sama) yang telah terlebih dahulu diberikan pelatihan untuk menjadi konselor sebaya.

"Sehingga diharapkan dapat memberikan bantuan baik secara individual maupun kelompok kepada teman-temannya yang bermasalah ataupun mengalami hambatan dalam perkembangan kepribadian," jelasnya.

Sementara Ketua Puspaga Peduli Ta' Sriyanti Ambar, mengatakan melalui kegiatan ini akan terbentuk Konselor Sebaya Remaja Kota Parepare, sehingga mendorong para remaja untuk menjadi penggerak di kalangan mereka, dan membantu teman-teman mereka dalam mengatasi masalah melalui konseling.

Lebih lanjut Sriyanti Ambar memberikan materi Pengenalan Konsep Gender pada remaja. Ia menerangkan Gender bukan perempuan. Gender merupakan Perbedaan fungsi, Peran, sifat, Tanggung jawab, dan Fungsi Laki-Laki dan Perempuan sebagai hasil konstruksi sosial yang dapat berubah sesuai perkembangan zaman.

" Jadi gender dan jenis kelamin berbeda. Gender merupakan buatan manusia, bukan kodraf dapat berubaha, dapat ditukar, dan terpengaruh oleh waktu dan budaya setempat. Sedangkan jenis kelamin ciptaan tuhan, bersifat kodrati,
tidak dapat berubah, tidak dapat ditukar, dan berlaku sepanjang masa," jelasnya. (*)

  • Bagikan