MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Founder Massikola Makassar, Dokter Udin Shaputra Malik dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Makassar, Ahmad Susanto serta Sekcam Tallo menjadi narasumber dalam kegiatan disskusi kepemudaan yang diselenggarakan oleh kolaborasi beberapa organisasi di Jalan Sultan Abdullah 1 Kelurahan Tallo Kecamatan Tallo, Rabu sore (28/09/2022).
Diskusi ini diinisasi oleh Koordinator Olahraga Kecamatan Tallo KONI Kota Makassar, Muhammad Akbar Supriadi bersama dengan Pemerintah Kecamatan Tallo, Relawan Milenial Makassar, Massikola "Makassar Siap Sekolah", KNPI Kecamatan Tallo, Pemuda Muhammadiyah Tallo, Nasyiatul Aisyiyah Tallo, Ikatan Pelajar Muhammadiyah Tallo, Pemuda dan Remaja Masjid Tallo, serta Komunitas Nuun Dedication dan dihadiri oleh tokoh masyarakat Kelurahan Tallo.
Dalam diskusi ini membahas mengenai pendidikan dan olahraga sebagai solusi atas rendahnya pencapaian indeks pembangunan pemuda di Sulawesi Selatan. Selain itu, olahraga juga bisa meminimalisasi pergaulan bebas dan maraknya fenomena anak yang belum dan putus sekolah.
Ketua Umum KONI Kota Makassar, Ahmad Susanto mengatakan, pihaknya menyusun menyusun program setelah mengidentifikasi persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, kata dia, KONI Makassar juga mensinergikan prioritas program Walikota Makassar dalam mewujudkan Makassar sebagai City Of Sport yang terintegrasi dengan cara menyesuaikan kebutuhan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kepemudaan.
"Sebagai organisasi mitra pemerintah yang menaungi semua cabang olahraga, kami akan membangun Sport Mini Center di seluruh Kecamatan di Kota Makassar sesuai need assesmentnya. Misalnya, di wilayah utara Makassar akan ada fasilitasi vanue panahan yang akan memberi ruang pengembangan UMKM, tempat berkumpul masyarakat dan berharap olahraga menjadi mitigasi atau kontrol sosial," ujar Ahmad.
"Dalam kaitannya dengan pendidikan, kami juga akan mewajibkan setiap siswa memiliki satu cabang olahraga supaya mereka sehat dan punya aktifitas yang produktif melalui pembinaan terigrasi dengan cabang olahraganya," sambung Ahmad.
Sementara itu, Dokter Udin Shaputra Malik mengatakan, Komunitas Massikola baru dibentuk Juni lalu. Menurut dia, banyak anak muda yang terlibat aktif sebagai relawan si komunitas tersebut.
Fokus komunitas ini, kata Dokter Udin, yakni menyisir wilayah Kota Makassar, mengadvokasi anak-anak yang belum sekolah dan putus sekolah.
"Kami turun ke masyarakat, mendatangi rumah warga. Setiap menemukan anak putus sekolah dan mengetahui persoalannya, kami langsung antar ke sekolah terdekat yang ada di wilayah itu dan memastikan anak itu dapat mengenyam pendidikan kembali," beber menantu Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.
"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kolaborasi, karena pendidikan ini sangatlah penting. Banyak persoalan yang kami rasakan bersama dikarenakan pendidikan yang tidak selesai. Banyak contoh dan pengalaman yang saya alami sendiri dalam melakukan aktifitas sosial dan kesehatan terhambat diselesaikan karena kualitas sumber daya manusia kita yang kurang baik," imbuh Dokter Udin.
Setelah diskusi tim Massikola menemui salah satu orang tua yang anaknya putus sekolah, dan langsung ditindaklanjuti. (*)