WATAMPONE, RAKYATSULSEL - Hujan deras dan disertai angin kencang terjadi di kota Watampone, Kabupaten Bone, Kamis (29/9/2022) dini hari.
Akibat kejadian tersebut menyebabkan sebagian pohon tumbang dan menghalangi jalan dan bahkan menimpa rumah warga.
Ada dua titik terjadinya pohon tumbang yakni di Jl. Yos Sudarso (poros Bone-Bajoe) dimana jalan tersebut merupakan akses masyarakat menuju ke Pelabuhan Bajoe dan di Jl. Sungai Asahan, Kelurahan Ponceng, Kecamatan Tanete Riattang.
Mendengar informasi tersebut, Tim SAR Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel yang siaga 1x24 jam dipimpin oleh Aipda Irwan dengan sigap menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi pohon tumbang yang menutup jalan dan merusak rumah warga.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan, S.Sos, M.Si membenarkan kejadian tersebut, begitu mendengar informasi pihaknya langsung menerjunkan Tim SAR untuk melaksanakan evakuasi.
“Ada dua lokasi terjadinya pohon tumbang, tim SAR Brimob Bone langsung saya terjunkan di dua lokasi tersebut, dimana yang di jalan poros Bajoe pohon tumbang menutup setengah badan jalan dan yang di Kelurahan Manurunge menimpa rumah warga,” tutur Kompol Ichsan.
Terlihat personel Brimob Bone lengkap peralatan seperti parang dan sainsaw dibantu masyarakat bergegas memotong-motong bagian pohon tumbang tersebut. Sehingga arus lalu lintas di lokasi kejadian tidak terganggu.
Lebih lanjut kata Ichsan, rumah warga yang tertimpa pohon adalah milik Sanuddin (50) dan Hendry (38). Keduanya merupakan warga Lingkungan Ponceng Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang.
Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun kedua rumah milik warga lingkungan Ponceng tersebut mengalami kerusakan pada atap rumah bagian belakang dan kerugian ditaksir sekitar Rp10.000.00,-
"Batalyon C Pelopor menyiagakan Tim SAR 1x24 jam. Jadi apabila ada musibah atau peristiwa, tim langsung turun ke lokasi untuk membantu," ungkap Danyon Ichsan.
Danyon Ichsan juga mewanti-wanti warga masyarakat agar berhati-hati saat keluar rumah.
"Kondisi saat ini sulit diprediksi, kadang dalam kondisi panas tiba-tiba turun hujan. Dan terpantau apabila turun hujan, sejumlah daerah terendam air. Sehingga bagi masyarakat di daerah rawan, perlu menyiagakan barang-barangnya bila mana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kunci mantan Kabag Renmin Satbrimob Polda Sulsel ini.
Pada evakuasi ini, turut terlibat BPBD Kabupaten Bone, Satpol PP Bone, Damkar Bone, dan Babinsa Koramil 1407-07 Tanete Riattang.