Festival Salo Karajae Jadikan Parepare Magnet Tujuan Wisata

  • Bagikan

PAREPARE, RAKSUL- Wakil Walikota Parepare H Pangerang Rahim menutup Even Festival Salo Karajae yang dibuka pada tanggal 27 September lalu oleh Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, dengan mengusung Tema "Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan dan Percepatan Vaksinasi melalui Even".

Penutupan Festival Salo Karajae ini menampilkan beberapa tarian yang dipersembahkan oleh pemenang tari kreasi dari Kabupaten Barru dan atraksi sigajang laleng lipa oleh Celebes Community, Sabtu (1/10/2022).

Wakil Walikota Parepare H Pangerang Rahim dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan even tahunan Festival pesisir sungai terbesar di wilayah Sulawesi Selatan, yang berbasis wisata bahari dengan mengangkat kearifan lokal masyarakat pesisir wilayah salo karajae.

"Saya berharap even-even Festival Salo Karajae digelar semakin meriah sehingga masyarakat Parepare dan sekitarnya dapat terhibur adanya apalagi sudah menjadi even tetap nasional tahunan Kementerian Pariwisata,"Jelas Pangerang.

Pemerintah bersama masyarakat, lanjutnya, ingin Parepare jadi lebih dari sekedar kota transit. Kota Habibie Ainun ini kata dia, harus bisa menjadi destinasi yang mampu memiliki magnet, sehingga banyak orang yang tertarik untuk berkunjung, baik itu dengan tujuan berwisata maupun menuntut ilmu.

"Jadi dengan semua ini, maka program strategis teori telapak kaki Walikota Parepare harus terus kita terapkan,"tandasnya.

Ia berharap, program Festival Salo Karajae ini bisa menjadi salah satu lagi program yang bisa mengembangkan wisata di Parepare yang kita cintai, agar mata dunia bisa lebih jauh mengenal potensi wisata kota ini.

"Festival salo karajae ini diharapkan mampu menjadi magnet supaya daerah parepare berubah menjadi tujuan wisata tidak hanya menjadi tempat transit semata.

Pada kesempatan ini, Ia juga berpesan dengan adanya festival ini bisa memotivasi untuk menyadari betapa pentingnya makna kebudayaan yang dapat menjadi perhatian dan tanggung jawab semua pihak.

"bukan saja oleh pemerintah daerah tetapi juga oleh para seniman, pemerhati pelaku wisata dan masyarakat Parepare pada umumnya sehingga festival karya ini benar-benar menjadi milik masyarakat dan berdampak positif bagi kemajuan daerah,"tutupnya.(Yanti)

  • Bagikan