Bawaslu Bantaeng Gelar Rapat Optimalisasi Kehumasan

  • Bagikan
Suasana Rapat Publikasi dan dokumentasi dengan tema Optimalisasi kehumasan yang diselengarakan di Kantor Bawaslu Bantaeng.

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Guna mendukung pelaksanaan tugas fungsi kehumasan, humas Bawaslu harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya media sosial sehingga dapat mengetahui kebutuhan publik.

"Lebih penting lagi, humas harus mampu menjalin sinergi dan akrab dengan wartawan agar dapat mengontrol informasi yang disampaikan kepada publik," jelas Kordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad dalam Rapat Publikasi dan dokumentasi dengan tema Optimalisasi kehumasan yang diselengarakan di Kantor Bawaslu Bantaeng, Sabtu (1/10).

Humas Bawaslu merupakan ujung tombak dalam menyampaikan program dan kinerja lembaga. Selain itu, humas sebagai corong atau sumber informasi, dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sangat cepat terutama menghadapi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi.

Humas Bawaslu juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan informasi di setiap kegiatan atau tahapan pemilu untuknya, perangkat humas harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya media sosial sehingga dapat mengetahui kebutuhan publik. Lebih penting lagi, humas harus menjalin sinergi dan akrab dengan wartawan, agar dapat mengontrol informasi yang disampaikan kepada publik.

"Jadi pada prinsipnya, minimal 4 tugas kehumasan yang harus diterapkan, satu, mendapatkan informasi yang dapat dibangun menjadi sebuah produk informasi publik, menjadi dasar pengetahuan, betapa pentingnya pengelolaan dokumentasi. Kedua, mengelola informasi, ketiga, menyebarkan informasi, keempat mengevaluasi dan mereview dampak penyebaran informasi," kata dia.

Menurut Saiful, seiring semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi yang beredar di tengah masyarakat sebagai akibat dari tuntutan zaman, humas harus mampu menggunakan perangkat teknologi tersebut, guna mendistribusikan informasi kepada publik secara cepat, tepat dan efektif.

Dalam pandangannya, teknologi informasi dibutuhkan keberadaanya sebagai alat penunjang dan media. Selain itu, media yang sudah digunakan Bawaslu adalah website, Facebook, Instagram, dan twitter sebagai media komunikasi public relation.

"Kedepan diupayakan juga menggunakan media tiktok untuk menyasar kalangan kalangan millenial yang banyak banyak menggunakan tiktok, kita manfaatkan itu sebagai media penyebaran informasi kepemiluan," harap dia.

Lebih lanjut, Humas juga harus mampu bersinergi atau bermitra dengan media eksternal. "Tak hanya itu lembaga pers juga perlu diajak kerjasama dalam membantu kita untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, karena persepsi publik dapat ditentukan oleh informasi dari media," kata dia. (Jet)

  • Bagikan

Exit mobile version