Beberapa diantara peserta mencucurkan air mata dalam mengikuti kegiatan ini seakan ayat yang mereka baca beserta terjemahannya memberikan nasihat atas apa yang dialami dan dirasakan.
"Sebahagian yang lain teringat akan keluarga, anak dan istri yang sudah sekian lama terpisah," jelasnya.
Dalam kegiatan ini tidak hanya sekedar memberikan layanan konseling al-Qur’an dengan pendekatan games, tetapi juga diberikan bekal pngetahuan dan keterampilan untuk mengkoseling diri sendiri melalui al-Qur’an.
Walau bagaimanapun al-Qur’an adalah kitab yang tidak ada lagi keraguan di dalamnya serta menjadi petunjuk bagi orang yang bertaqwa maupun bagi sekalian manusia. Al-Qur’an yag diturunkan tentu untuk menjawab persoalan-persoalan ummat manusia.
Sehingga dengan dasar itulah tentu kitab suci al-Qur’an mampu memberikan jawaban dan solusi dari setiap persoalan yang dihadapi. Salah satu diantaranya adalah persoalan kecanduan narkotika.
Pada kesempatan itu, hadir juga Irma Thamal, sebagai Koordinator Program (Pekerja Sosial). Dia sangat mengapresiasi layanan yang diberikan karena sangat bersentuhan dengan keyakinan peserta.
Menurutnya kegiatan layanan seperti ini adalah yang pertama kalinya dan sangat memberikan inspirasi kepada pengelola pusat rehabilitasi agar kedepannya dapat dilakukan pendekatan-pendekatan layanan berbasis psiko-spiritual seperti ini. (*)