Olehnya itu, dirinya berharap dengan pelaksanaan kegiatan ini masyarakat dapat datang untuk memeriksakan kesehatan jantungnya. Memperoleh informasi mengenai penyakit jantung langsung dari dokter ahlinya serta diharapkan masyarakat dapat menyampaikan informasi yang diperoleh kepada sanak keluarga yang lain.
“Pemkab Gowa juga menyampaikan terima kasih kepada PERKI atas dipilihnya Gowa sebagai lokus kegiatan World Heart Day tahun 2022 ini. Semoga kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap kesehatan jantung dalam mendeteksi dini terhadap penyakit jantung,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Cabang Makassar Abdul Hakim Alkatiri, juga mengatakan penyakit jantung masih menjadi pembunuh nomor 1 di dunia. Sehingga menurutnya bakti sosial seperti penyuluhan kesehatan jantung sangat penting dilakukan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jantung serta kesadaran akan pentingnya kesehatan jantung sehingga kedepannya sapat menurunkan kejadian kematian akibat penyakit jantung di masyarakat,” ujarnya.
Dirinya mengungkapkan, berdasarkan data, di Sulsel dalam 1 hari orang yang mengalami serangan jantung kurang lebih 36 orang. Artinya dalam 1 jam sekitar 1 sampai 2 orang yang terkena serangan jantung. Jika distribusi per kabupaten diyakini bahwa setiap hari 1 kabupaten minimal 1 orang yang mengalami serangan jantung. (*)