TAKALAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak sepuluh warga binaan pemasyarakatan (WBP) perempuan Lapas Takalar ikuti program pelatihan kemandirian pembuatan tas dari tali kur (tas rajut).
Program pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini, berada di bawah bimbingan UMKM EMS Production atas rekomendasi Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Takalar, dan diawasi oleh petugas Lapas Takalar.
Plt. Kalapas Takalar, Ashari mengungkapkan jika pelatihan ini diharapkan bisa menumbuhkan kreatifitas warga binaan dan menjadikan mereka pribadi yang lebih produktif.
"Pembuatan tas rajut merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan yang kami rancang bersama Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Takalar," jelas Ashari, Senin (3/10).
"Melalui kegiatan ini kami berharap warga binaan bisa mengasah kreatifitas dan menjadi manusia yang lebih produktif, sehingga kelak punya bekal saat mereka bebas nanti," tambahnya.
Nantinya, sambung Ashari, produk tas rajut ini rencananya akan dipasarkan dalam waktu dekat, sebagai hasil dari produk keterampilan warga binaan. (Supahrin Tiro)