"Di mana mahasiswa sebagai peserta didik tidak lagi harus mengikuti kurikulum yang tersedia, namun bisa menggunakan metode belajar yang paling cocok digunakan sehingga kampus bisa menentukan pendidikan terbaik bagi, bukan hanya kampus tetapi mahasiswa untuk berwawasan global dan qur"ani," ungkapnya.
Terpisah, Direktur NGC Education Center, Rahajeng Nastya Sekarhayu mengatakan program tokutei ginou spesifik skill sangat bagus untuk alumni UIM.
"Selain itu akan diberikan informasi beasiswa dosen serta mahadiswa S2 dan S3. Termasuk pemberian pembimbing kepada mahasiswa magang di Jepang sesuai kualifikasi pendidikan dan kompetensi keahlian," ujar Nastya.
Sementara, Kabag Humas dan Kerjasama UIM, Wachyudi Muchsin menyampaikan, kerjasama ini awalnya di gagas Dekan Fakultas Tehnik Suradi Najamuddin. Namun berkembang lingkup universitas.
"Semoga kerjasama ini bermanfaat untuk kedua belah pihak demi kemajuan pendidikan di Indonesia," ujar Dokter Koboi--panggilan akrab Wachyudi Muchsin. (*)