MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menepati janjinya untuk membangun dan merehabilitasi jalan poros Antang Raya di Makassar tahun ini.
Atas perbaikan jalan yang menggunakan APBD 2022 Sulsel tersebut menyebabkan poros jalan tersebut ditutup. Penutupan jalan ini untuk melancarkan dan mengakselerasi proses pekerjaan jalan tersebut.
Penutupan jalan itu tepatnya di pertigaan Jalan Ujung Bori Raya, sampai dengan Jalan Pertigaan Perumnas Antang akan dilakukan penutupan jalan selama dua hari, yakni Sabtu hingga Minggu, 8 – 9 Oktober 2022. Dari pukul 13.00-05.00 Wita atau ditutup selama 16 jam.
Penutupan tersebut karena akan dilakukan pengerjaan atau perbaikan jalan, di lokasi tersebut. Olehnya itu, masyarakat diimbau agar mencari jalur alternatif.
Kabid Humas Diskominfo Sulsel, Sultan Rakib menyampaikan, pihak Pemprov dalam hal ini Dinas PUTR Sulsel telah melakukan koordinasi dengan semua pihak, terkait penutupan Jalan Antang Raya ini.
“Jadi sudah dikomunikasikan dengan stakeholder yang ada, Pemkot Makassar, lurah, camat, dan Polsek Manggala,” sebut Sultan saat dihubungi, Jumat, 7 Oktober 2022.
Ia menjelaskan, Pemprov Sulsel memilih Sabtu dan Minggu dikarenakan tingkat volume kendaraan di hari Sabtu dan Minggu tidak begitu ramai.
“Kenapa kita ambil Sabtu dan Minggu, karena kita melihat bahwa frekuensi di hari itulah tidak terlalu padat, dibanding hari Senin sampai Jumat,” jelasnya.
Terpisah, Fungsional Analisis Kebijakan Dishub Sulsel, Eko Pranoto untuk alternatif menjelaskan, untuk jalur alternatif Dishub Sulsel menyiapkan jalur alternatif.
“Yang dari Antang Raya mau menuju ke Tamangapa Raya dan Samata, bisa belok kanan, masuk di waduk, waduk terus. Bisa tembus di Makkio Baji, bisa juga di Tamangapa Raya 3,” jelas Eko saat dihubungi.
Ia menambahkan, jalur yang paling tepat dipilih pengendara yakni. “Kalau mau cepat lewat di Tamangapa Raya 3, karena Makkio Baji sempit jalanan. Begitupun sebaliknya, yang mau ke Antang Raya,” papar dia.
Jalan Antang Raya Ujung Bori hingga di Perumnas Antang kata Eko, akan ditutup total sehingga masyarakat diharapkan bisa bersabar, untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
Sementara itu, Kapolsek Manggala, Kompol Edhy menyampaikan, pihaknya telah memasang papan bicara kemudian telah melakukan sosialisasi.
“Sudah ada papan bicara, kemudian sosialisasi sudah,” singkatnya.
Ia mengatakan, penutupan jalan tersebut akan dilakukan, dari pagi hingga malam hari. “Ditutup sementara saja, jam 10.00 Wita, sampai malam,” tutup Kompol Edhy. (B)