WAJO, RAKYATSULSEL - Bupati Wajo, Amran Mahmud, mendukung penuh pengembangan domino yang kini telah menjadi cabang olahraga bermain kartu, bukan lagi sekadar permainan hiburan. Diharapkan ke depan lahir atlet andal yang bisa mengharumkan nama daerah.
Amran Mahmud mengutarakan itu saat menghadiri sekaligus membuka open tournament domino bertajuk Bupati Cup 2022 Wajo di Kawasan Rumah Adat Atakkae, Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe, Sabtu (8/10/2022).
Orang nomor satu di Kota Sutera ini menyebut bahwa sedari dahulu banyak masyarakat menggandrungi domino. Selain karena merakyat juga bisa terjalin silaturahmi, ukhuah, sinergi, kolaborasi, dan saling mendukung di dalamnya.
"Kami sangat mengapresiasi turnamen domino ini karena akan menjadi wahana untuk menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa domino itu adalah sesuatu yang positif. Apalagi masyarakat kita selama ini selalu mengidentikkan domino dengan sesuatu yang negatif," kata Amran Mahmud.
Turnamen ini digelar Pengurus Daerah (Pengda) Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Kabupaten Wajo. Turut dihadiri Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Baso Riyadi Mappasulle, bersama para petinggi dan pengurus lainnya, Ketua Pengda Pordi Wajo, Sudirman Meru, bersama pengurus, serta ketua pengda Pordi kabupaten/kota se-Sulsel, Sulawesi Barat (Sulbar), dan Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama para utusan atau pemain.
Kepada para pengurus Pordi, Amran Mahmud yang juga Ketua Dewan Pembina Pordi Wajo berharap agar melalui turnamen ini akan lahir atlet domino yang bisa berkompetisi di kancah nasional.
"Kita akan mendukung jika memang ada yang bisa memenuhi syarat dan berkompetisi di tingkat nasional. Kalau perlu kami akan bantu secara pribadi. Kita juga ke depannya turnamen tingkat provinsi bisa dilaksanakan di Wajo," ucap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Wajo ini.
Sementara, Ketua Pengprov Pordi Sulsel, Andi Baso Riyadi Mappasulle, menjelaskan turnamen di Wajo ini merupakan yang keenam kalinya dilaksanakan.
"Peserta yang mendaftar pada turnamen ini menyertakan rekomendasi dari pemda (pemerintah daerah) masing-masing sehingga tidak ada atlet liar," ungkap Andi Baso.
Merespons harapan Bupati Wajo, pada akhir acara, Andi Baso menjanjikan menggelar turnamen tingkat Sulsel pada 2023 mendatang dan akan dilaksanakan di Wajo.
"Kita juga siapkan satu golden tiket untuk atlet Wajo yang bisa ikut berkompetisi di tingkat nasional. Silakan panitia dan Pordi Wajo menyeleksi dengan baik," ucapnya.
Sementara, Ketua Pengda Pordi Wajo, Sudirman Meru, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 448 pasang peserta (896 orang) dari kabupaten/kota se-Sulsel, Sulbar, dan Sultra. Kegiatan ini terlaksana dengan dana partisipasi dari peserta dan sponsor.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh sponsor yang serta seluruh pihak telah membantu menyukseskan kegiatan ini juga dukungan dari Bapak Bupati dan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Wajo," ujarnya. (*)