MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sedikitnya 12 perusahaan dari luar negeri mengikuti proses tender mega proyek Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL). Itu, berdasarkan informasi pertanggal 8 Oktober 2022. Proyek PSEL sendiri untuk mengurangi volume sampah di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Aryati Puspasari Abadi menyampaikan, tim panitia pemilihan PSEL sementara melakukan penjaringan calon investor yang berminat untuk membantu Pemkot Makassar dalam mengentaskan persoalan sampah yang ada di Kota Makassar.
"Informasi terkahir yang saya terima dari tim panitia pemilihan, itu sudah 24 calon investor yang mendaftar, terdiri dari 12 perusahaan nasional, dan 12 perusahaan asing," ungkapnya, Senin (10/10).
Ia membeberkan, beberapa negara asal calon investor mega proyek pemkot itu diantaranya, China, Jepang, Australia, dan Jerman.
Kata Puspa, pemkot tidak hanya memperhatikan para investor yang memiliki kemampuan modal yang tinggi akan tetapi juga harus memiliki teknologi yang ramah lingkungan dan terbaru.
"Dan tim panitia pemilihan memiliki kriteria itu," tegasnya.
"Sebenarnya mau perusahaan lokal atau nasional pada prinsipnya punya kemampuan, baik itu kemampuan dana dan lebih utama kemampuan teknologi untuk membantu pemkot menyelesaikan perosalan sampah dan itu teknologi baru," jelasnya.
Sesuai dengan skema waktu yang direncanakan, tahapan tender akan berlangsung hingga Desember 2022 mendatang. Jadi Januari sudah berproses untuk mengurus berbagai hal seperti ijin-ijinnya.
“Kalau seluruh tahapan berjalan lancar, kita berharap akhir tahun 2022, PSEL ini sudah bisa dioperasionalkan. Karena konstruksi itu paling cepat satu setengah tahun kalau sesuai jadwal kota lihat itu dua tahun. Itu tergantung investornya,” lanjut Puspa.