MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel Saiful Jihad mengajak masyarakat utamanya organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat untuk mengisi ruang-ruang penguatan demokrasi. Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara pada kelas pemantau yang digelar Bawaslu Kabupaten Takalar, belum lama ini.
"Kita harus mengapresiasi kegiatan seperti ini. Ayo isi ruang-ruang penguatan demokrasi kita," katanya.
Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Sulsel ini mengungkapkan, penguatan masyarakat untuk terlibat dalam pemantauan dan pengawasan pemilu tidak berhenti pada level prosedural saja, tapi bagaimana membumikan demokrasi di masyarakat.
"Pemantau tidak lagi hanya datang mengamati, menceklist kertas, dan hal prosedural lainnya, tapi bagaimana menjadikan pengawasan, pemantauan ini menjadi gerakan di masyarakat," jelasnya.
Dirinya mengatakan, perbaikan kualitas demokrasi juga tidak terlepas dari peran partai politik.
"Peran parpol juga menjadi sentral. Pilar utama dari proses pemilu ada di partai politik kita. Kehadiran Bawaslu, pemantau itu adalah amanah UU, yang harus terus dibumikan di tengah masyarakat kita," jelasnya. (A)