MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Program Studi Perhotelan Politeknik Bosowa (Poltekbos) ajak mahasiswa lebih mengenal industri Pariwisata khususnya bidang Hospitalilty bersama Chef Pastry Hotel Aryaduta Chef Ibrahim dan Food and Beverage Manager Hotel Aryaduta Wawan Darmawan dalam Program Praktisi Mengajar, Selasa (11/10/22).
Praktisi Mengajar menjadi salah satu program Merdeka Belajar yang telah diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan berkolaborasi bersama antara kampus dan praktisi.
Program ini diharapkan dapat melahirkan lulusan-lulusan yang kompeten dalam bidang akademik maupun profesional di dunia industri.
Selama perkuliahan mahasiswa diberikan materi Pengolahan Kue dan Roti seperti Praktik Standar K3 Kitchen Perhotelan, Hard Crust Bread, dan Soft Crust Bread oleh Chef Ibrahim.
Pada mata kuliah ini, mahasiswa mempelajari tentang konsep pengolahan roti dan kue, mulai dari pemilihan dan fungsi bahan, penggunaan alat, metode pengolahan yang benar sehingga menghasilkan produk aman dan lezat saat disajikan.
Salah satu produk yang dihasilkan selama praktik adalah French Baguette dan Sweet Rol. Selanjutnya, materi kedua yaitu Operasional Tata Hidang meliputi Praktik jenis-jenis Table Service seperti American service, English Service, Russian service, French service, Buffet Service dan Table Manner.
Mata kuliah ini membahas mengenai konsep tata hidang, perkembangan tata hidang, jenis-jenis tata hidang yaitu jamuan fomal dan informal,, prinsip langkah-langkah tata hidang, jenis-jenis table set-up, tahapan pelayanan restoran ( etika makan (table manner), penyajian minuman serta praktek operasional restoran dari mulai persiapan hingga menutup restoran.
Ketua Program Studi Perhotelan, Anggun Sari Sasmita memaparkan dengan adanya Program Praktisi Mengajar membuat praktisi dan akademisi di Politeknik Bosowa menjadi lebih termotivasi untuk berkolaborasi dalam kegiatan pengajaran.
"Mahasiswa dapat belajar langsung dari ahlinya serta terus menyelaraskan pembelajaran sesuai dengan perkembangan kebutuhan sumber daya baik itu dari segi pengetahuan, keterampilan dan sikap di dunia kerja saat ini," paparnya.
Anggun menambahkan kegiatan praktisi mengajar menjadi jembatan antara kampus Poltekbos dan industri dalam menyesuaikan kebutuhan dan kompetensi mahasiswa.
"Jadi mahasiswa mudah beradaptasi dengan pekerjaan yang ada di hotel, mereka bisa langsung membuat produk roti yang biasanya diproduksi oleh hotel dan mampu melakukan jenis-jenis pelayanan yang diterapkan oleh hotel," pungkasnya. (*)