Balitbangda Gelar Diseminasi Soal Sistem Drainase, Peneliti Usul Bangun Kolam Retensi hingga Revitalisasi Sungai Tallo

  • Bagikan
Kepala Balitbangda Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie Beri Keterangan Soal Diseminasi Hasil Penelitian, Rabu (12/10)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar kembali menggelar diseminasi hasil penelitian. Kali ini terkait revitalisasi sistem drainase di Kota Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Arthama, Rabu (12/10).

Penelitian ini dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tallo, tepatnya mulai dari kolam regulasi Nipa-nipa hingga ke muara.

Peneliti, Mukhsan Putra Hatra mengatakan, penelitian ini menggunakan daya curah hujan yang berpengaruh pada daerah tersebut. Yakni Stasiun Senre dan Tamangapa Kassi mulai tahun 1995 sampai 2019.

"Dari hasil itu didapat hidrograf banjir sub DAS Mangalarang dengan metode Nakayasu," ucapnya di Hotel Arthama, Rabu (12/10/2022).

Dari hasil pemetaan daerah rawan banjir Makassar, luas daerah yang terdampak banjir berdasarkan kecamatan yakni Kecamatan Manggala 6,48 km2.

Kecamatan Rappocini 0,31 km2, Panakkukang 4,24 km2, Tallo 3,37 km2, Tamalanrea 11,59 km2, Biringkanaya 0,01 km2. Sehingga total luas daerah terdampak banjir sebanyak 26 km2.

Melihat hal tersebut, kata Peneliti, diperlukan revitalisasi sungai Tallo dengan kolam retensi. Alasannya, adanya kolam retensi, diharapkan bisa memperlambat pertemuan antara air pasang dengan debit banjir dari hulu.

  • Bagikan