GOWA, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten Gowa akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada 4.444 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Gowa.
Penerima manfaat ini adalah mereka yang tidak tercover dalam batuan BLT BBM oleh pemerintah pusat. Upaya ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam penanganan dampak inflasi agar bisa membantu masyarakat rentan secara keseluruhan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Firdaus mengatakan pihaknya akan menyalurkan bantuan ini pada November 2022 sebanyak Rp 150 ribu per bulan selama tiga bulan.
"Anggaran yang diperuntukkan pada program BLT BBM ini sebesar Rp 2 miliar yang bisa mencover 4.444 KPM yang terdaftar dalam DTKS kita, dimana setiap bulannya sebesar Rp 150 ribu selama tiga bulan yakni Oktober, November dan Desember," ungkapnya pada Rapat Koordinasi BLT BBM Pemerintah Kabupaten Gowa di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Rabu (12/10).
Saat ini masyarakat Kabupaten Gowa yang masuk dalam DTKS sebanyak 114.975 KK, namun dalam data tersebut 55.361 KK telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, sehingga yang akan mendapat bantuan ini masyarakat terdampak dan belum pernah mendapatkan bantuan.
"Kita prioritaskan kepada mereka yang belum mendapat bantuan BLT, BPNT, PKH tapi masuk dalam DTKS kita. Nantinya bantuan ini akan diserahkan langsung kepada penerima sebanyak Rp 450 ribu (3 bulan sekaligus)," jelasnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina menegaskan, kepada seluruh pemerintah desa dan kelurahan dan kecamatan agar benar-benar mengecek masyarakat yang belum pernah mendapat bantuan dan terdampak serta segera melaporkan datanya ke Dinas Sosial dalam satu minggu ini.
"Yang akan diberikan bantuan ini adalah masyarakat kita yang terdampak tapi tidak doble, mohon lurah dan desa untuk mengetahui warga yang sudah menerima BLT Desa, PKH, bantuan provinsi, BPNT agar tidak ada nama yang doble," imbaunya.
Olehnya ia berharap dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat sebagai dampak kenaikan BBM dan penyaluran dapat segera dilakukan.(*)