Watampone, Rakyatsulsel - Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H di Mesjid Babul Ichlas Mako Batalyon C Pelopor Kelurahan Ta' Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, Kamis ( 13/10/22 ).
Pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang mengangkat tema " Dengan Aktualisasi Keteladanan Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW Kita Wujudkan Polri Yang Presisi", Komandan Batalyon ( Danyon ) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan,S.Sos., M.Si. mengajak seluruh anggota Brimob Bone untuk mengaplikasikan keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
" Beliau adalah panutan umat muslim di seluruh dunia, Beliau adalah pemimpin umat yang merupakan rahmat bagi seluruh umat manusia, untuk itu melalui momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini saya mengajak rekan-rekan sekalian untuk senantiasa meneladani akhlak dan kepemimpinan Beliau dalam tugas - tugas kita untuk mewujudkan Polri Yang Presisi," ungkap Kompol Nur Ichsan dalam sambutannya.
Sementara itu Ustadz Kyai Muda Drs Sulaeman Raffi dalam ceramahnya menyampaikan dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW kita akan semakin mencintai Nabi dengan senantiasa bersholawat untuk beliau dan meneladani akhlak serta kepemimpinan beliau.
“ Orang yang selalu bersholawat kepada Rosululloh, Insya Alloh batin dan jiwa nya akan merasa tenang, selain itu sholawat juga akan bermanfaat di yaumil qiyamat kelak,” ujar Sulaeman.
Sulaeman Raffi juga menambahkan bahwa sifat - sifat Rosululloh yakni Sidiq, Amanah, Fatonah dan tabligh dapat diimplementasikan dalam tugas sehari - hari untuk mewujudkan Polri yang Presisi.
Selain dihadiri oleh seluruh personel jajaran Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel beserta Bhayangkari, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mako Brimob Bone ini juga diikuti oleh pengurus mesjid Babul Ichlas dan warga sekitar Mako Batalyon C Pelopor.
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Mako Brimob Bone ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Muda Drs. Sulaeman Raffi kemudian ditutup dengan tradisi tukar male yang dibawa oleh masing-masing personel dan warga setempat.