WAJO, RAKYATSULSEL - Beberapa persoalan di Kabupaten Wajo yang wewenangnya di tangan pemerintah pusat jadi perhatian Bupati Wajo, Amran Mahmud. Hal tersebut telah disampaikan kepada Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, untuk dikoordinasikan ke pemangku kebijakan terkait.
Pertama, Amran menyampaikan permohonan kepada Gubernur Sulsel untuk dibantu fasilitasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar bisa dilakukan pengkajian ulang mengenai buka-tutup elevasi air Bendung Gerak Danau Tempe. Elevasi air, kata Amran, sangat berpengaruh pada hasil panen padi petani.
"Elevasi air saat ini yang berada pada ketinggian 5 meter. Tingginya elevasi air ini menjadi salah satu faktor menurunnya frekuensi panen padi masyarakat yang dari biasanya bisa sampai 5 kali panen dalam 2 tahun atau 3 kali padi dan 2 kali palawija. Kini tidak pernah panen sejak dipertahankan di elevasi 5 ini," kata Amran Mahmud pada High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulsel yang digelar di Hotel Claro, Kota Makassar, Selasa (11/10) lalu.
Begitupun, lanjut Amran, nelayan mengeluhkan kurangnya hasil tangkapan mereka karena tingginya elevasi air. Berbeda saat elevasinya 3 meter, misalnya.
"Selain itu, dengan elevasi 5 meter, mempercepat terjadinya banjir. Ketika hujan deras sebentar saja, rumah warga di sekitar menjadi tergenang. Kita berharap ada pengaturan kapan dibuka full dan kapan ditutup sesuai kondisi sekitar," ungkapnya.
Selain itu, Amran juga mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Bulog agar membeli semua hasil panen petani dari Agustus sampai Desember. Namun, karena tingginya harga gabah, kini Bulog menjadi tidak berdaya atau tidak mampu membeli sama dengan harga pasar. Salah satu pemicu tingginya harga gabah karena kenaikan BBM dan banyaknya gagal panen di wilayah lain, seperti Pulau Jawa.
Di hadapan para peserta High Level Meeting juga, Ketua DPD PAN Wajo ini mengharapkan Gubernur Sulsel agar bisa dibantu mengawal perpanjangan kontrak PT PLN Persero dengan PT Energy Sengkang yang diketahui saat ini kontraknya tidak lagi diperpanjang PLN.