ENREKANG, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang melalui Dinas Kominfo dan Statistik menyampaikan klarifikasi mengenai pernyataan Bupati Enrekang Muslimin Bando.
Pernyataan yang disampaikan pada acara KIE Rawan Bencana BPBD tersebut, ditegaskan bukan bermaksud menyinggung profesi wartawan.
"Tidak ada niat bupati untuk melecehkan profesi wartawan. Pernyataan tersebut dimaksudkan bahwa wartawan dalam memberitakan kebencanaan, diharapkan tidak saja menjalankan misi jurnalistik tetapi juga misi kemanusiaan dan pemerintah daerah berharap fungsi-fungsi itu dilakukan bersama masyarakat dan OPD terkait," jelas Kadis Kominfo dan Statistik, Hasbar, Jumat (14/10).
Selama ini, sambung Hasbar, Bupati Enrekang senantiasa menginstruksikan jajarannya, agar bermitra dengan baik dengan wartawan. Hubungan Bupati dan Pemda Enrekang dengan wartawan juga selama ini harmonis dan menjalin kerjasama yang erat.
Sehingga jikapun pernyataan itu ditafsirkan berbeda, Pemda menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Pemda Enrekang meyakini hal tersebut hanyalah kesalahpahaman akibat perbedaan persepsi.
Atas bantuan para wartawan dalam mempublikasikan kegiatan Pemda baik berita pembangunan maupun berita kontrol, serta bantuan yang telah digalang para wartawan untuk korban bencana.Pemda menyampaikan apresiasi dan terimakasih sebesar-besarnya. Pemerintah daerah berharap dapat terus melanjutkan kerjasama tersebut.
"Utamanya dalam bekerja bahu membahu dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Enrekang yang menjadi fokus utama kita akhir-akhir ini," tutup Hasbar. (*)