PAREPARE, RAKSUL- Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Perdagangan, terus memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok di pasar-pasar masih stabil serta tercukupi, sebagai upaya mengendalikan inflasi di Kota Parepare pasca kenaikan BBM.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Parepare Prasetyo Catur mengatakan, Dinas Perdagangan dan Tim TPID terus melakukan upaya untuk menekan inflasi yang ada pasca kenaikan BBM.
"Selain memantau ketersediaan dan harga bapok di pasar, Dinas Perdagangan akan melakukan program pasar murah, bagi masyarakat menengah ke bawah yang terkena dampak langsung akibat kenaikan BBM, dan akan disebar di 22 Kelurahan,"Jelas Prasetyo.
Ia menyebut bahwa dari Rp 10,4 miliar dana Insentif daerah yang diberikan oleh Menteri Keuangan, Dinas Perdagangan mengajukan beberapa program, salah satunya adalah pasar murah.
"Pasca kenaikan BBM ini ada beberapa masyarakat memang yang kesulitan dengan kebutuhan-kebutuhan pokoknya. Inilah yang akan kita lakukan, dan akan kita sebar ke 22 kelurahan dengan harga yang sangat kompetitif, karena ini adalah Dana Insentif Daerah,”tandasnya.
Selain melakukan pasar murah, pihaknya terus memonitor dan memantau sekaligus bekerjasama dengan distributor, agen dan pedagang guna memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok.(Yanti)