PALOPO, RAKYATSULSEL - Wali Kota Palopo, Judas Amir menutup resmi lomba pidato bahasa Luwu, dengan melepas kembang api, penanda selesainya perhelatan lomba di taman I’am Love Palopo, Sabtu (15/10).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, Asnita Darwis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan lomba pidato bahasa Luwu. Pada kesempatan itu juga, ia ikut menyerahkan hadiah semua kategori kepada para juara harapan.
Terpisah, Wali Kota Palopo, Judas Amir, menyampaikan, ada hal yang penting dipahami dengan kaitannya dengan lomba pidato bahasa Luwu. Sebab, ada anjuran pemerintah pusat, yaitu sejalan dengan motto lomba yaitu, utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing.
"Maknanya adalah, mau tidak mau, suka atau tidak suka wajib memahami dengan baik bahasa Indonnesia, yang mempesatukan seluruh bangsa Indonesia. Kemudian diminta untuk melestarikan bahasa daerah," ujar Judas Amir.
Apalagi, kata dia, Pemkot Palopo berjuang melestarikan bahasa daerah Luwu, bahasa daerah Luwu menceritakan seluruh keadaan dalam masyarakat jaman dahulu, sehingga perlu memahami dan pandai berbahasa Luwu.
“Dilaksanakan lomba pidato bahasa Luwu adalah salah satu upaya, untuk melestarikan bahasa daerah Luwu, agar bahasa daerah Luwu tidak punah. Saya bangga dan memberikan apresiasi kepada semua peserta dan para juara pidato,” katanya.
Turut hadir, unsur Forkopimda, pimpinan perguruan tinggi, Sekda Kota Palopo, para juri, seluruh panitia, peserta, para undangan, dan masyarakat yang hadir menyaksikan. (A)