JAKARTA, RAKYATSULSEL - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan diri bersedia maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengumuman itu ia sampaikan di hadapan ribuan kader dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022) lalu.
Keputusan ini merupakan jawaban Prabowo atas permintaan seluruh kader Gerindra yang menginginkannya maju sebagai capres. Bagi Prabowo Subianto, Pilpres 2024 mendatang adalah momentum kemenangannya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini pun hanya perlu menentukan sosok pendamping yang mampu menyempurnakan kepemimpinannya kelak.
Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani membocorkan banyak tokoh yang mengantre ingin menjadi calon wakil presiden Prabowo.
Ia menilai pencalonan presiden Prabowo Subianto kali ini jauh berbeda dengan Pilpres 2019 lalu. Kali ini Prabowo memiliki banyak stok calon pendamping atau cawapres.
"Kali ini, semua antri pengen menjadi wakilnya pak Prabowo," kata Muzani kepada fajar.co.id, Kamis (13/10/2022).
Muzani menyebut sosok yang bakal mendampingi Prabowo adalah orang dengan reputasi, dedikasi, pengalaman serta integritasnya telah teruji.
Wakil Ketua MPR RI itu menyebut, semua orang yang disebut dalam survei hampir berpotensi mendampingi Prabowo.
Namun karena Gerindra telah menjalin kesepakatan berkoalisi dengan PKB, dimana dalam perjanjian yang telah ditandatangani oleh ketua umum keduanya bahwa calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, akan ditentukan oleh Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
"Dua orang inilah yang mendapatkan mandat untuk memutuskan. Jadi pak Prabowo akan memutuskan Cawapres atas persetujuan pak Muhaimin. Selanjutnya, Prabowo akan menjadi Capres atas persetujuan PKB juga," tegas Muzani. (Fajar/Raksul)
