BANTAENG, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng melalui dinas pertanian dan peternakan Kabupaten Bantaeng menggelar aksi tanam serentak di 14 titik di Kabupaten Bantaeng, Selasa (18/10). Aksi tanam serentak ini melibatkan banyak kelompok tani dengan menyentuh ratusan hektare lahan perkebunan petani.
Aksi tanam serentak ini dipusatkan di dusun Bonto Manakku, Desa Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng. Sebanyak 13 titik lainnya tersebar di semua kecamatan yang ada di Bantaeng. Seremonial aksi tanam serentak ini digelar secara daring di masing-masing titik.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, Suryani mengatakan, aksi tanam serentak ini dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Bantaeng. Dia mengatakan, ada ratusan hektare lahan yang disentuh bantuan pemerintah. Mulai dari bantuan bibit, pupuk, hingga prasarana pertanian.
Dia menyebutkan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada petani Bantaeng itu di antaranya adalah bibit mangga dengan luas tanam sebanyak 30 hektare, alpokat sebanyak 20 hektare, manggis sebanyak 30 hektare.
Selain itu, ada juga tanaman herbal seperti jahe, seluas 10 hektare. Selebihnya ada tanaman cabai kecil seluas 30 hektare, cabai besar seluas 30 hektare, bawang merah, jeruk, durian dan pisang masing-masing 10 hektare.
"Gerakan tanam serentak ini baru kita gelar saat ini, karena masa ini sudah memasuki masa musim hujan sehingga sangat cocok untuk bertanam," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengaku berterimakasih kepada seluruh petani di Kabupaten Bantaeng yang terus berproduksi setiap masa. Dia menyebut, bantuan pemerintah ini dilakukan untuk mendorong percepatan produksi di sektor pertanian.
Dia menambahkan, tantangan lain yang dihadapi bangsa setelah melewati Pandemi Covid-19 adalah adanya inflasi. Dia menyebut, salah satu upaya untuk menekan inflasi adalah dengan menyentuh dan melakukan intervensi kepada petani.
"Bantuan ini kita dorong untuk bisa membantu petani untuk tetap berproduksi demi ketahanan pangan di daerah ini," jelas dia.
Dia menambahkan, komoditi pertanian yang terus terjaga produksinya akan mampu menjaga agar tidak terjadi lonjakan harga pangan. Oleh karena itu, dia memberikan apresiasi terhadap para petani yang terus memiliki semangat.
"Tidak boleh petani patah semangatnya. Karena ada kepentingan besar, tidak hanya berdampak pada keluarga dan pribadi kita, tetapi juga pada tatanan ekonomi bangsa," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin juga menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan para penyuluh pertanian secara daring. Dia sempat menyapa penyuluh pertanian di Onto yang sedang menanam jahe.
"Kami sudah mulai menanam jahe, pak. Target luas tanam jahe merah kami itu mencapai 5 hektare pak," jelas dia.
Begitupun di Desa Barua. Penyuluh pertanian setempat, Risnawati mengaku jika para petani di desa ini sedang semangat untuk menanam cabai merah besar. Total ada 10 hektare luas tanam Cabai merah besar yang akan ditanami di desa ini.
"Sekarang sudah mulai hujan, Pak. Jadi kami berhenti dulu sambil berteduh," jelas dia. (Jet)