RAKYATSULSEL - Bipolar sedang ramai diperbincangkan di dunia maya. Bipolar sendiri adalah kondisi ketika seseorang mengalami perubahan suasana hati secara drastis. Orang yang menderita bipolar bisa tiba-tiba sangat bahagia, lalu berubah menjadi murung.
Dikutip dari laman Primaya Hospital, Rabu (12/10), nama lain bipolar ialah manik depresif.
Gangguan bipolar terdiri dari dua fase, yakni episode mania (naik) dan depresi (turun). Penderita bipolar akan sangat bersemangat, bahagia, dan bicara dengan cepat ketika berada pada periode mania.
Di sisi lain, penderita akan terlihat lelah, sedih, lesu, dan kehilangan gairah ketika masuk periode depresi. Banyak faktor penyebab bipolar. Di antaranya ialah stres dan trauma.
Selain itu, kecanduan alkohol dan riwayat dari keluarga juga bisa menyebabkan seseorang mengalami bipolar.
Psikolog dari Primaya Hospital Tangerang Dani Tri Astuti menjelaskan harus ada evaluasi psikologis untuk mendiagnosis gangguan bipolar.
“Psikolog/dokter biasanya menanyakan pola perilaku pasien, suasana hati yang dirasakannya, dan apa yang dipikirkannya,” kata Dani. Bipolar sendiri bisa ditangani. Tujuannya ialah menurunkan frekuensi terjadinya episode mania dan depresi.
Salah satu cara pengobatan bipolar ialah memperbaiki pola hidup. Selain itu, pemberian obat-obatan yang dikombinasikan terapi psikologis bisa menangani bipolar. (GenPi/Mg1)
